Sebaliknya jika hormon tiroid yang dihasilan terlalu sedikit atau terlalu banyak maka dapat mempengaruhi seluruh tubuh.
Apa yang menyebabkan hipertiroid? Berikut ini sejumlah penyebab seseorang mengalami hipertiroid:
Penyakit graves: dalam kondisi ini sistem kekebalan mennyerang tiroid, sehingga kelenjar tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Penyakit graves adalah kondisi keturunan.
Nodul tiroid: benjolan atau pertumbuhan sel di kelenjar tiroid.
Tiroiditis: peradangan kelenjar tiroid yang mungkin terasa nyeri atau tidak nyeri.
Konsumsi yodium berlebih: konsumsi terlalu banyak yodium baik melalui makanan atau obat-obatan bisa menyebabkan hipertiroid.
Saat Anda ada kemungkinan mengalami hipertiroid, maka dokter mungkin akan memeriksa kondisi fisik Anda meliputi:
Tiroid: melihat bagian leher untuk memeriksa apakah membesar atau tidak.
Mata: dokter mungkin akan memeriksa mata untuk mengecek apakah ada pembengkakan, kemerahan, menonjol, atau tanda penyakit mata graves lainnya.
Jantung: dokter mungkin akan memakai stetoskop untuk mendengarkan jantung dan detaknya apakah cepat atau tidak teratur.
Tangan: dokter mungkin meminta Anda mengulurkan tangan untuk melihat apakah Anda mengalami tremor.
Kulit: dokter mungkin akan memeriksa apakah tangan Anda hangat dan lembap.
Selain itu, dokter juga akan melakukan cek laboratorium dengan mengambil sampel darah.
Selanjutnya akan dilakukan pengujian fungsi tiroid.
Saat Anda mengalami hipertiroid maka kadar hormon tiroid T3 dan T4 berada di atas normal, sedangkan TSH lebih rendah dari normal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jet Li Terlihat Lebih Tua Diduga karena Hipertiroid, Penyakit Apa Itu?"
(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |