Dia sama sekali tidak berbuat dan bahkan seperti tidak tahu menahu tekait perbuatan kejam suaminya.
"Saat pertama kali kejadian mereka ini sudah ngadu ke ibu kandungnya, tapi ibu kandungnya hanya bilang 'sabar, sabar, mamah gak mau kenapa-napa'.
Malah gitu ngomongnya coba bayangin," ungkapnya.
Berkat ulah sang ibu, perbuatan bejat bapak tiri terhadap anak itu terjadi berulang-ulang sampai setahun lamanya.
"Akhirnya kejadian itu terjadi lagi besoknya dan terus menerus secara berulang-ulang, selama setahun belakangan ini," timpal D lagi.
Si ayah tiri selalu mengancam dua anak sambungnya akan dibunuh jika menolak pelampiasan berahinya.
"Ancaman, katanya kalau M buka mulut, adiknya sama mamahnya dibunuh semua," ungkap D.
D juga mengungkapkan, kondisi terkini korban mengalami depresi.
Mereka sering nyanyi-nyanyi sendiri tanpa alasan.
"Depresi, trauma gitu suka nyanyi-nyanyi sendiri," ungkap D.
Terakhir, D mengatakan ia berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut kasusnya dan menemukan terduga pelaku serta ibu kandung korban yang kini tidak diketahui keberadaannya.
"Harapannya segera diusut, biar ada keadilan untuk keponakan saya.”
“Biar keponakan saya ini juga gak takut lagi dengan ancaman bapak tirinya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kisah Pilu Dua Gadis di Jawa Barat, Dirudapaksa Ayah Berkali-kali Lalu Lapor Ibu: Sabar Ya Nak
(*)
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |