Grid.ID - Miris, dua anak remaja di Depok, Jawa Barat, dirudapaksa ayah tirinya berkali-kali.
Saat lapor sang ibu, kedua anak remaja tersebut justru hanya diminta untuk sabar.
Dikabarkan bahwa kedua remaja tersebut sampai depresi akibat perbuatan keji sang ayah tiri.
Perbuatan bejat ayah tiri itu sudah berlangsung selama satu tahun.
Kini kakak beradik perempuan berinsial M (16) dan E (12) itu mengalami depresi.
Bibi korban menjadi penyelamat mereka setelah mendengar curhatan pilunya.
Dilansir dari TribunJakarta, Selasa (27/6/2023), bibi korban, inisial D, menjadi penyelamat dua anak yang masih duduk di bangku SMP dan SMA itu.
Ia melaporkan kedua orang tua korban ke Polres Metro Depok.
D menceritakan awal mula dua keponakannya berani menceritakan kejahatan ayah tirinya itu.
Awalnya, ia melihat ada yang janggal sebab M dan E sering menginap di rumahnya.
Padahal jarak rumah D dengan korban cukup jauh.
"Jadi mereka berdua (korban) kan gak tinggal dekat sama saya, terus mereka tiba-tiba suka nginep di rumah saya,” katanya.
Kecurigaan itu membuat D menanyakan langsung kepada kedua korban alasan kenapa mereka tidak mau pulang ke rumah.
"Akhirnya saya tanya kenapa nginep di rumah saya terus, katanya mereka gak nyaman sama om (bapak tirinya yang merupakan terduga pelaku)," kata D di Polrestro Depok, Senin (26/6/2023).
Alasan tidak nyaman membuat D menambah curiga, awalnya D mencurigai ayah tirinya itu melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Akhirnya saya tanya terus mereka dipukul atau enggak, disitu barulah cerita semuanya diungkap,”
“Setelah dia ngomong besoknya saya langsung ke lapor, kira-kira seminggu lalu," sambungnya.
D mengungkapkan, korban E yang lebih muda dilecehkan ayah tirinya menggunakan tangan.
Sedangkan korban M sudah sampai dirudapaksa.
"Menurut keterangan dari kakaknya yang M, ia sudah di rudapaksa oleh bapak tirinya. Kalau yang kecil dilecehkan dipegang-pegang," tuturnya.
Ulah bejat sang ayah tiri itu disebut D sudah dilaporkan oleh kedua korban ke ibu kandungnya.
Namun respon sang ibu kandung hanya meminta agar kedua korban bersabar saja.
Dia sama sekali tidak berbuat dan bahkan seperti tidak tahu menahu tekait perbuatan kejam suaminya.
"Saat pertama kali kejadian mereka ini sudah ngadu ke ibu kandungnya, tapi ibu kandungnya hanya bilang 'sabar, sabar, mamah gak mau kenapa-napa'.
Malah gitu ngomongnya coba bayangin," ungkapnya.
Berkat ulah sang ibu, perbuatan bejat bapak tiri terhadap anak itu terjadi berulang-ulang sampai setahun lamanya.
"Akhirnya kejadian itu terjadi lagi besoknya dan terus menerus secara berulang-ulang, selama setahun belakangan ini," timpal D lagi.
Si ayah tiri selalu mengancam dua anak sambungnya akan dibunuh jika menolak pelampiasan berahinya.
"Ancaman, katanya kalau M buka mulut, adiknya sama mamahnya dibunuh semua," ungkap D.
D juga mengungkapkan, kondisi terkini korban mengalami depresi.
Mereka sering nyanyi-nyanyi sendiri tanpa alasan.
"Depresi, trauma gitu suka nyanyi-nyanyi sendiri," ungkap D.
Terakhir, D mengatakan ia berharap pihak kepolisian bisa segera mengusut kasusnya dan menemukan terduga pelaku serta ibu kandung korban yang kini tidak diketahui keberadaannya.
"Harapannya segera diusut, biar ada keadilan untuk keponakan saya.”
“Biar keponakan saya ini juga gak takut lagi dengan ancaman bapak tirinya," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Kisah Pilu Dua Gadis di Jawa Barat, Dirudapaksa Ayah Berkali-kali Lalu Lapor Ibu: Sabar Ya Nak
(*)
Kronologi Ricuhnya Demo Indonesia Gelap, Para Mahasiswa Ancam Bakal Demo Lagi Jika Pemerintah Tak Lakukan ini
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |