Setelah diterima oleh pihak RT, sapi tersebut justru diminta kembali oleh ART Dewi Perssik karena ingin dikirimkan ke tempat pemotongan lain.
"Saya menerima itu katanya dari seorang Ustaz, bilangnya bu Dewi mau kurban di mesjid ini. Saya terima. Setelah saya terima jam 10, tiba-tiba jam 1 jam 2, tiba-tiba ART-nya dia mau ambil sapi itu," jelas Abdi.
Sore harinya, ART tersebut datang lagi dan bertanya ke pihak RT untuk menitipkan sapi lebih lama lagi karena kekurangan personel untuk memindahkan sapi.
Ketua RT pun menolak dengan alasan tidak ada orang yang bisa menjaga sapi tersebut semalaman.
Pada akhirnya, Malkan sebagai Ketua RT hanya menyanggupi untuk dititipkan sapi hingga pukul 19.00 WIB.
Malkan juga menegaskan bahwa ia tidak akan bertanggung jawab jika sapi tersebut dititipkan lebih dari waktu yang disanggupi.
"Jadi sapi itu ketika mau diambil, dia kekurangan personel untuk ngangkat. Akhirnya dia (ART) bilang, 'Pak bagaimana kalau saya titip lagi di sini sampai besok?"
"Saya bilang 'Kalau jam 7 malam belum diambil saya lepas', berarti bukan tanggung jawab saya lagi," papar Malkan.
ART Dewi Perssik akhirnya menawarkan sejumlah uang supaya sapi tersebut bisa dibantu pihak RT untuk dipindahkan.
Hal itu rupanya membuat Malkan sebagai Ketua RT semakin emosi dan harga dirinya tersinggung.
"Pak RT itu bilangnya, saya cuman bilang gini 'Karena anda sudah mengganggu, emosi saya, harga diri saya, bayar Rp 100 juta pun saya nggak mau (bantu memindahkan sapi)'," tutur Abdi.
"Selain karena sapi itu besar, kami bukan ahlinya. Kalau sapi itu ngamuk gimana?" pungkasnya.
(*)
Baim Wong Ditimpa Musibah di Tengah Proses Cerai dengan Paula Verhoeven, Sang Ayah Jatuh Sakit hingga Papa Kiano Minta Doa
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Ayu Wulansari K |