Grid.ID – Beredar video detik-detik tiang penyangga lintasan roller coaster yang retak semakin renggang saat kereta roller coaster meluncur.
Video tersebut direkam oleh seorang pengunjung yang melihat langsung bahwa terdapat retakan di tiang penyangga roller coaster.
Permainan yang diklaim sebagai roller coaster tertinggi, tercepat, terpanjang di Amerika Utara, Gigacoaster akhirnya di tutup.
Roller coaster yang berada di taman hiburan Charlotte, Carolina Utara, itu kini sedang dalam pemeriksaan menyeluruh.
Seorang pengunjung Jeremy Wagner pun panik dan langsung melaporkannya.
Dikutip dari CBSNews, Wagner mengaku sedang menunggu anak-anaknya bermain dan tanpa sengaja melihat adanya retakan besar pada tiang penyangga lintasan roller coaster, "Saya melihat ke atas dan saya melihat cahaya datang di celah tiang."
Ketika kereta roller coaster melintas, dia mengeluarkan ponselnya dan merekamnya.
"Saat roller coaster lewat," katanya, "saya melihat (balok) bergerak."
Dia memberi tahu The New York Times bahwa saat dia merekam video, "Tangan saya gemetar karena saya tahu seberapa cepat ini bisa menjadi bencana (runtuh)."
Wagner mengatakan kepada WBTV bahwa dia segera menunjukkan video tersebut kepada keamanan taman untuk meminta mereka menutup wahana tersebut tetapi tidak mendapatkan jawaban yang jelas apakah petugas taman akan melakukannya.
Baca Juga: Lagu Baru Rita Ora 'Don't Think Twice', Lagu Upbeat dengan Lirik Candu
Tetapi Wagner akhirnya menelepon pemadam kebakaran dan selanjutnya roller coaster Furry itupun ditutup.
"Hati saya lega karena saya hanya takut ... apakah mereka akan melakukan hal yang benar? Saya hanya tidak ingin melihat sesuatu yang buruk terjadi," katanya kepada WBTV.
Beruntungnya wahana tersebut langsung ditutup, Wagner berasumsi roller coaster bisa saja runtuh jika masih dipaksa beroperasi.
"Dibutuhkan satu kali, hanya satu kali," untuk sebuah tragedi terjadi, katanya.
Sebelum video milik Wagner itu viral, seorang pengunjung juga sempat merekam awal-awal retakan itu muncul.
Pihak taman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sejak kejadian itu semua wahana menjalani inspeksi harian.
Roller coaster Gigacoaster pun akan ditutup sampai proses perbaikan selesai.
Gigacoaster pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 2015 dan biaya pembuatannya sekitar $30 juta atau sekitar Rp 450 miliar, menurut laporan berita.
(*)
3 Tahun Menghilang, Li Ziqi Akhirnya Comeback, Ini 5 Fakta Sang YouTuber Cantik Nomor 1 di China dan Alasan Sempat Hiatus
Source | : | CBS News |
Penulis | : | Winda Lola Pramuditta |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |