Grid.ID - Wabah antraks di Gunung Kidul, Yogyakarta kini jadi perhatian.
Terdapat 87 warga Gunung Kidul yang positif terinfeksi antraks dan satu orang meninggal dunia setelah mengonsumsi sapi yang terjangkit penyakit ini.
Lalu apa itu penyakit antraks yang biasa menyerang hewan ternak ini?
Rupanya ada beberapa jenis antraks, dan ada satu yang paling mematikan.
Penyakit Antraks
Dikutip clevelandclinic.org, Kamis (6/7/2023), Antraks merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh paparan bakteri Bacillus anthracis, yakni bakteri tidak aktif atau tidak aktif di dalam tanah.
Penyakit antraks sebagian besar menyerang hewan yang memijak tanah yang memiliki bakteri.
Manusia dapat terinfeksi penyakit ini melalui spora bakteri yang terhirup, makanan atau air yang terkontaminasi, hingga luka pada kulit.
Penggunaan antibiotik adalah pengobatan lini pertama yang dapat diberikan terhadap infeksi yang berpotensi mematikan ini.
Sedangkan perawatan lainnya termasuk di antaranya vaksinasi.
Apa saja jenis Antraks?
Baca Juga: Idul Adha Berubah Petaka, 71 Warga Surabaya Alami Keracunan Diduga Usai Santap Olahan Daging Kurban
Jenis-jenis Antraks mencerminkan berbagai cara bakteri itu memasuki tubuh anda, meliputi:
- Cutaneous (kulit)
Antraks pada kulit, biasanya berasal dari bakteri yang menginfeksi tubuh melalui luka pada kulit.
Penyakit ini adalah bentuk yang paling umum dan paling tidak mematikan.
Dokter hewan dan orang yang menangani bulu, kulit atau rambut hewan berada pada risiko tertinggi paparan infeksi ini.
- Gastrointestinal atau pencernaan
Jenis Antraks ini biasanya terjadi pada orang yang makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi.
Bakteri mempengaruhi kerongkongan, tenggorokan, perut dan usus.
- Antraks inhalasi
Inilah jenis antraks yang disebut paling mematikan.
Orang yang menghirup spora Antraks dapat mengembangkan bentuk Antraks yang mematikan.
Ini dapat menyebabkan masalah pernafasan yang parah dan kematian.
Antraks inhalasi terkadang disebut penyakit woolsorter karena orang yang bekerja di pabrik wol serta rumah jagal dan penyamakan kulit dapat menghirup spora dari hewan yang terinfeksi.
- Antraks injeksi
Orang yang menyuntikkan heroin bisa terkena Antraks injeksi.
Antraks injeksi menyebabkan infeksi jauh di bawah kulit atau otot.
Penyakit ini ditemukan di seluruh dunia namun cenderung terjadi di negara berkembang yang tidak melakukan vaksinasi pada hewan ternaknya.
Perlu diketahui, salah satu jenis Antraks yang paling mematikan adalah Antraks Inhalasi.
Antraks inhalasi menyerang pernafasan mereka yang telah terinfeksi, gejala pertama timbul secara bertahap dan terasa seperti flu (influenza), ditambah gejala sakit tenggorokan dan sakit kepala.
Namun dalam beberapa hari, penyakitnya memburuk dan mungkin akan muncul gangguan pernafasan parah disertai sesak nafas dan nyeri pada dada dan otot.
Beberapa pasien mungkin mulai mengalami batuk darah, disertai syok, koma bahkan kematian.
Proses terjadinya Antraks inhalasi adalah spora diambil di paru-paru oleh sel yang disebut makrofag.
Baca Juga: Ini Penampakan Sapi 1 Ton Hadiah Kekeluargaan dari Romo Katedral untuk Masjid Istiqlal
Sebagian besar spora terbunuh, namun beberapa bertahan dan diangkut ke kelenjar di dada yang disebut kelenjar getah bening.
Kelenjar getah bening bisa mengalami pembengkakan, karena di kelenjar getah bening, spora yang bertahan hidup kemudian berkembang biak, menghasilkan racun yang mematikan dan menyebar ke seluruh tubuh.
Pendarahan parah dan kematian jaringan (nekrosis) terjadi pada kelenjar getah bening pada bagian dada.
Dari sana, penyakit lalu menyebar ke paru-paru dan seluruh tubuh.
Antraks inhalasi adalah penyakit yang sangat serius, bahkan sebagian besar individu yang terinfeksi bisa saja meninggal, meskipun mereka telah mendapatkan antibiotik yang sesuai.
Hal itu karena antibiotik efektif membunuh bakteri, namun tidak menghancurkan racun mematikan yang telah dikeluarkan oleh bakteri Antraks.
Bakteri Antraks dapat ditemukan dalam kultur atau apusan pada kulit dan swab tenggorokan maupun dahak pada Antraks paru.
Rontgen dada juga dapat menunjukkan perubahan karakteristik di dalam dan di antara paru-paru.
Setelah Antraks menyebar, bakteri dapat dilihat dalam darah menggunakan mikroskop.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Apa Itu Antraks Inhalasi, yang Menyerang Gunung Kidul? Jenis Antraks Paling Mematikan
(*)
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |