"Ini memungkinkan penyanyi di rumah dan pengunjung di kafe bisa bernyanyi bareng," jelas dia.
Edy menjelaskan Play Everywhere memungkinkan audiens untuk berinteraksi secara langsung, termasuk untuk request lagu dan mengirim hadiah virtual.
Jadi, penonton mendapatkan pengalaman yang lebih intim dengan si seniman.
Dengan kelebihan teknologi tersebut, mampu menjembatani seniman-seniman lokal Indonesia untuk go international dengan sangat mudah dan dapat menjadi sarana pertukaran budaya.
"Kemarin ada komunitas komika Indonesia di Jepang dan musisi viral di Kopikalyan Tokyo. Nanti bisa dibalik juga musisi di Jepang untuk Indonesia," imbuhnya.
Selain itu, juga teknologi ini memberi solusi bagi masalah pembayaran royalti bagi pencipta lagu.
Baca Juga: Cerai dari Desta, Natasha Rizky Dapat Nafkah Rp 1,6 Miliar
Setiap lagu yang dibawakan oleh musisi lain akan secara otomatis dihitung pembayaran royaltinya.
"Ini belum pernah terjadi. Biasanya musisi nyanyi di kafe tanpa memperhatikan song writer. Tapi karena semua didigitalisasi, kita punya fingerprint-nya, itu memungkinkan untuk memberikan kredit ke yang tepat," ucap Edy.
(*)
Serunya Presiden RI Prabowo Subianto Ceritakan Kucing Miliknya pada Wakil Perdana Menteri Inggris: Saya Punya Delapan
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |