Ia beralasan dirinya sudah "dibantai" oleh pemerintah dan BRIN dan berencana menjual Nikuba Rp 15 miliar ke industri otomotif di Milan.
"Wah, saya nggak butuh mereka, Pak. Nggak butuh saya sudah "dibantai" habis. Nggak mau," ujar Aryanto.
"Itu (Nikuba) mau saya tawarkan Rp 15 miliar," tambahnya.
Nikuba mulai dikenal sejak 2022 lalu.
Alat ini juga telah digunakan oleh Kodam III/Siliwangi sebagai bahan bakar untuk sepeda motor Bintara Pembina Desa (Babinsa).
Atas temuan tersebut, ia diundang untuk mempresentasikan Nikuba oleh industri otomotif di kota Milan, Italia pada 16 Juni 2023.
BRIN Akan Gelar Konferensi Pers
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko memberi respon soal pernyataan Aryanto yang menyatakan dirinya tidak membutuhkan pemerintah dan BRIN.
Melansir Kompas.com, Handoko mengatakan bahwa BRIN akan menggelar pertemuan dengan media untuk merespons pernyataan Aryanto.
"Nanti Rabu akan ada tamu media di BRIN," kata Handoko kepada Kompas.com, Senin (10/7/2023).
Saat ditanya apakah BRIN masih akan menawari Aryanto untuk bekerja sama mengembangkan BRIN, Handoko tidak memberi jawaban.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |