Grid.ID - Aksi pemuda yang tergabung dalam Pandawara Group ini patut ditiru.
Pasalnya, Pandawara Group yang berisi 5 pemuda berhasil mengajak kurang lebih 4 ribu orang membersihkan Pantai Sukaraja, Bandar Lampung,
Yang dinobatkan sebagai pantai terkotor nomor 2 di Indonesia.
Pembersihan sendiri dilakukan pada Senin (10/7/2023) dari pukul 07.00 WIB.
Dilansir melalui akun instagram @pandawaragroup, Selasa (11/7/2023) tampak ribuan sampah yang menumpuk di bibir pantai tersebut hampir seluruhnya terbuat dari plastik.
Parahnya tumpukan sampah di pantai tersebut sampai ke atas permukaan rumah warga.
Kapal-kapal nelayan yang beroperasi di pantai tersebut bahkan harus parkir di atas tumpukan sampah.
Diluar dugaan, setelah sebelumnya hanya menargetkan 1000 warga, ternyata di hari pembersihan hadir sekitar 3.700 warga yang dengan sukarela membantu proses pembersihan pantai.
Tampak dari pihak Kepolisian, TNI, Warga, Pelajar, Mahasiswa, hingga Organisasi Masyarakat ikut berpartisipasi.
"3.700 orang (-+) total yang hadir di lokasi tadi menurut laporan pihak kepolisian, ini rekor gaa sih di Indonesia?
we love you Lampung!" tulis akun Pandawara.
Adapun sebelumnya, Pandawara mengajak masyarakat di Kota Bandar Lampung untuk bersih-bersih pantai.
"Warga Lampung mohon maaf, tanpa mengurangi rasa hormat, pantai terkotor nomor dua ada di Kota Kalian. Dicari seribu orang warga Lampung untuk mengurangi sampah di daerah ini. Untuk warga Lampung Let's Join In The Party. Untuk kegiatan bersih-bersih akan dilakukan pada Senin (10/7/2023) dimulai pukul 07.00," tulisnya.
Sementara dilansir melalui lampung.tribunnews.com, Warga mengaku persoalan sampah di Pantai Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung sudah terjadi sejak puluhan tahun silam.
Bonge (48), warga Jalan Ikan Selar, Sukaraja, Bumi Waras, Bandar Lampung, mengungkapkan, sampah yang menumpuk di pantai sudah terjadi sejak 2004 lalu.
“Kalau sampah ini, sudah lama banget, dari tahun 2004," kata Bonge, Senin (10/7/2023).
Ia menjelaskan, tumpukan sampah ini berasal dari banyak sumber.
"Ada yang dari kali, ada sampah rumah tangga masyarakat. Paling banyak dari laut," ucapnya.
Bonge mengaku, sampah yang menumpuk puluhan tahun tersebut samgat mengganggu masyarakat sekitar.
Pasalnya, sampah-sampah tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap.
Selain itu, lanjut Bonge, banyak juga sampah yang terjaring oleh nelayan.
"Berharapnya jaring dapet ikan malah ketariknya sampah," ucapnya.
Guna menanggulangi hal tersebut, Bonge menyebutkan, di wilayah sekitar sempat ada pengelolaan sampah pada tahun 2001.
Akan tetapi, saat ini pengelolaan sampah tersebut sudah tidak berjalan.
Bonge mengaku tidak mengetahui penyebab tidak berjalannya pengelolaan sampah tersebut.
Ia pun mengapresiasi adanya gerakan membersihkan sampah di Pantai Sukaraja.
"Tentunya bersih-bersih ini sangat membantu ya," ucapnya.
Ia berharap dengan adanya kegiatan ini, lingkungannya jadi lebih bersih.
(*)
Artikel ini telah tayang di Banjarmasinpost.co.id dengan judul, Viral Pandawara Group Kembali Ukir Sejarah, Sukses Ajak Hampir 4000 Warga Lampung Bersihkan Pantai
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Banjarmasinpost.co.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |