"Yang bikin saya mulai punya perasaan itu adalah dia itu sudah mulai tanya-tanya "makan apa disana?". Akhirnya yang bikin saya mulai penasaran kaya ada yang beda, dia marah saat saya makan mie goreng 'jangan terlalu makan mie instan'" ujar Arie Kriting.
"Akhirnya saya berpikir 'anak ini perhatian sekali sama saya', cuma masih fifty fifty lah," lanjut Arie Kriting.
Sudah mulai merasa nyaman dengan Indah Permatasari kala itu, Arie Kriting pun kerap mendekatkan diri dengan sang aktris.
"Saya juga ada panggilan untuk nelpon dia juga jadi saya WhatsApp 'nona lagi apa? nganggurkah? boleh saya telponkah?' saya bilang begitu," ujar Arie Kriting.
"Terus dia balas 'bang kalo mau telpon telpon aja gak usah WhatsApp, kaya orang lain saja'. Saya langsung punya perasaan beda sama dia," lanjut Arie Kriting.
Namun ada satu pertanyaan yang membuat Arie Kriting akhirnya luluh dengan Indah Permatasari. Seperti merasa sangat dibutuhkan, Arie Kriting luluh saat mendapatkan pertanyaan 'kapan pulang?'.
"Hari berikutnya setiap kali telpon dia selalu nanya 'kapan pulang?'. Pokoknya dia tanya pulang pulang terus," ungkap Arie Kriting.
"Saya tuh kalau rayuan gitu tidak gampang hanyut tapi tiba-tiba ada satu perempuan dia panggil saya pulang itu seperti panggil jiwa dan raga saya pulang,"
"Saya bilang saya mau pulang ke orang ini," ungkap Arie Kriting.
Melalui pertanyaan tersebut lah, Arie Kriting merasakan bahwa panggilan untuk cepat pulang dari Indah Permatasari saat itu terasa sangat berbeda.
Korban Aniaya Chandrika Chika Diperiksa Polisi sambil Kesakitan, Bingung Tiba-tiba Dihajar sampai Patah Tulang, Nggak Kenal!
Source | : | Youtube |
Penulis | : | Christine Tesalonika |
Editor | : | Ayu Wulansari K |