Najih mengaku sudah mencoret kedua orang tersebut, lantaran tidak sesuai dengan peruntukannya.
"Udah kita coret," tegasnya.
Najih mengatakan kuota di jalur afirmasi memang belum terisi penuh.
Untuk itu pihak sekolah turun ke rumah warga untuk mencari calon siswa dari keluarga tidak mampu.
"Kuota afirmasi 65, yang mendaftar 18, cuma yang diterima cuma 6. Karena yang 10 tidak bisa lolos verifikasi, dan yang dua dicoret karena kaya," ungkapnya.
Menurut Najih, alasan 10 pendaftar tadi tidak lolos karena saat pembuktian verifikasi di sekolah mereka tidak datang.
"Kita ingin afirmasi ini betul-betul terisi dengan benar. Tapi tadi kita lihat ada satu, dia tidak mampu, tidak punya orang tua dan tinggal bersama bibinya, itu akan kita coba ajak sekolah," jelas Najih.
Sementara, Pj Gubernur Banten Al Muktabar menjelaskan, jalur afirmasi merupakan jamur husus warga kurang mampu.
Ketika ditemukan orang kaya yang mendaftar pakai jalur tersebut, bakal langsung dicoret oleh pihak sekolah.
"Jalur afirmasi ada kriterianya, tadi ada yang dicoret juga," singkatnya.
Modus Numpang KK
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |