Pada akhirnya, Ridwan Kamil meminta agar para orang tua murid legowo dengan peraturan yang ada.
"Mari kita hormati, Kesuksesan tidak selalu harus dengan bersekolah di negeri. Kesuksesan datang dari bagaimana kita berdamai dengan takdir menyiasatinya dengan ikhtiar dan doa. Hatur Nuhun. mari," pungkasnya.
Tak hanya itu saja, Ridwan Kamil juga mengungkap alasannya enggan menggunakan kekuasaan untuk mewujudkan harapan sang anak dapat bersekolah negeri.
Hal itu seperti yang diungkapkan sang Gubernur Jawa Barat di akun Instagramnya, pada Senin (16/7/2023).
"Saat saya Walikota, Alm Eril & Zara tidak bisa masuk SMP negeri krn kalah oleh kuota zonasi PPDB," ungkap Ridwan Kamil.
Pria yang berkecimpung di dunia politik itu mengaku enggan memaksakan anaknya harus sekolah di negeri.
"Kami tidak memaksakan, walau patah hati melihat anak menangis. Saya & ibu @ataliapr memutuskan utk menyekolahkan keduanya di SMP Swasta, walau godaan menggunakan kekuasaan saat pastilah ada," paparnya.
Meski begitu, Ridwan Kamil bangga kini kedua anaknya dapat menempuh pendidikan di salah satu kampus favorit Indonesia.
"Ujungnya, keduanya akhirnya bisa juga masuk ITB. Satu dengan saringan ujian, satu dgn jalur prestasi akademik," pungkasnya.
Unggahan Ridwan Kamil soal peristiwa yang sempat dialami oleh keluarganya itu pun menuai beragam reaksi dari netizen.