“Umumnya, orang Jawa tidak memilih bulan Suro untuk menyelenggarakan pesta pernikahan."
"Masyarakat Jawa mengenal hari baik (cocok) dan hari tidak baik (tidak cocok) dalam melaksanakan berbagai kegiatan,” lanjutnya.
Menurut Sunu, pada umumnya masyarakat Jawa menghindari bulan Suro untuk menyelenggarakan pesta pernikahan sebab bulan ini dipercaya sebagai bulan penuh keprihatinan.
Jadi, masyarakat Jawa cenderung menghindari berpesta sepanjang bulan Suro.
“Bulan Suro itu bulan prihatin. Tidak tepat melakukan kegiatan pesta di bulan seperti itu, karena diyakini akan berakibat tidak baik jika ketentuan itu dilanggar,” jelasnya.
4. Dilarang membangun hingga Pindah Rumah
Ketika malam 1 Suro menjadi hari terlarang untuk keluar rumah.
Apalagi membangun rumah di bulan Suro atau malam Satu Suro tentu dilarang, karena bisa membawa hal-hal buruk bagi rumah atau rumah tangga orang tersebut.
Waktu tersebut dianggap dapat memberikan kesialan jika seseorang melakukan pindah rumah.
Artikel ini telah tayang di Tribun Jogja dengan judul, Mengenal Pantangan Malam Satu Suro atau 1 Suro yang Dipercaya Terbukanya Gerbang Gaib
(*)
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |