Lembaga penegak hukum, Carabinieri kemudian melacak pasangan itu di Bulgaria dan mengidentifikasi merek.
Dimitrov mengatakan bahwa dia menyatakan 'penyesalan yang tulus' atas tindakannya.
Aksi itu juga membuat Mayor Roberto Martina dari Carabinieri turut memberikan tanggapan.
Mayor Roberto Martina mengatakan bahwa pelaku telah meminta ampun.
"Dia memberi tahu kami bahwa dia sangat kecewa dengan apa yang telah dia lakukan, dan dia meminta maaf untuk itu," kata Martina dikutip dari LadBible, Sabtu (22/7/2023).
"Saya pikir dia khawatir tentang konsekuensi dari persidangan apa pun dan kami menjelaskan bahwa dia dapat dipenjara antara dua dan lima tahun dan didenda hingga 15.000 Euro (lebih dari 245 juta)."
“Dia telah menghubungi kami setelah kami mengamankan telepon genggamnya dari catatan hotel dan meninggalkan pesan agar dia menghubungi kami," lanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Budaya dan Sejarah Jawa di Museum Ullen Sentalu Yogyakarta
"Dia tentu saja khawatir tentang implikasi hukumnya, dan semua ini dijelaskan kepadanya," terangnya.
“Kami tidak bertanya kepadanya mengapa dia melakukan itu, itu akan didengar oleh hakim," kata Roberto Martina.
"Kami hanya mengatakan kepadanya bahwa dia adalah tersangka dan merupakan bagian dari penyelidikan." sambungnya.
Mereka juga mengklarifikasi bahwa Ms Hayley Bracey, wanita yang namanya diukir Dimitrov di gedung bersejarah, dianggap tidak bersalah.
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |