"Masalahku i wis Bar loh, wis Mlaku dengan gaya urip, lan karaktere masing masing. Ora ono sing elek (masa laluku udah selesai lho, udah jalan dengan gaya hidup masing-masing, ga ada yang jelek),"
"Masalah e Koyo opo yo gak perlu tak jelasne ning sampean-sampean. aku mung ra pengen bahas mbiyen2, Kesel.
Ben aku ae wing ngerti (masalahnya seperti apa ga perlu tak jelasin ke kalian, aku cuma ga mau bahas yang lalu-lalu, capek, cukup aku yang tau)."
"Jane Aku wis MACAK BUDEK, MACAK PICEK. Blas gak gagas comentmu utowo videomu sing seolah ngerti keadaane , kadang ono sing fitnah dll (sebenernya aku udah pura-pura tuli, pura-pura buta, sama sekali ga peduli dengan komentarmu atau videomu yang seolah-olah tau keadaannya, kadang ada yang fitnah dll)."
"Tapi sing ngesakne ibukku, bapakku, mbakku, lan Bojoku (tapi yang kasihan ibukku, bapakku, kakak perempuanku, dan istriku," tulis Denny Daknan.
Lebih lanjut, Denny Caknan hanya bisa meminta maaf atas jalan hidupnya yang tidak sesuai ekspektasi banyak pihak.
Ia juga menegaskan bahwa masa lalunya sudah usai satu tahun silam dan semuanya dapat menerima itu dengan baik.
Kembali lagi, hidup manusia sudah ada yang mengatur, Denny Caknan hanya mengikuti jalan hidup yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta.
"Saiki intine ngapunten nek mungkin jalanku mboten sing podo kekarepane Jenengan (sekarang intinya mohon maaf kalau jalanku tidak seperti yang kalian inginkan)"
"Tapi sepindah malih kulo ngomong, MASALAH KULO SAMPUN SELESAI, SETAHUN KEPUNGKUR. DAN SAMI SAMI SUANTAI (tapi sekali lagi saya bicara, masalah saya sudah selesai setahun yang lalu san sama-sama santai)."
"jodoh, rejeki, Sampun di toto sing gae urip (jodoh, rezeki, sudah ada diatur oleh yang maha kuasa)," sambungnya.
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya