Kemudian faktor selanjutnya saling berhubungan karena lokasi tentunya akan menentukan budget, dan begitu pula sebaliknya.
Memang memilih hunian yang tepat tidaklah mudah karena begitu banyak referensi di media sosial yang dapat menjadi preferensi.
Baca Juga: Jalan Bareng Suami Brondong, Muzdalifah Malah Kena Nyinyir Gegara Hal Ini, Netizen Beri Pembelaan
Maka dari itu, Agustinus Michel menyarankan setiap keluarga muda yang baru akan membangun hunian impian mereka harus mengerti kebutuhan dan karakteristik dari keluarganya.
Sekarang sudah banyak developer yang mendesain properti seperti tren selera generasi muda.
Untuk rumah tapak, banyak anak muda yang ingin rumah di cluster, modern tapi minimalis, lingkungannya kecil tapi homey.
Baca Juga: Nathalie Holscher Ingin Move On Usai Beberkan Perselingkuhan Sule: Mengembalikan Semangat yang Dulu
Ada juga yang mau rumahnya smart home, yang menawarkan banyak kemudahan karena teknologi seperti lampu yang bisa dinyalakan dan dimatikan dengan bertepuk tangan, musik yang diatur dengan perintah suara, hingga sistem keamanan terintegrasi.
Plus, tren Work from Home yang meningkat juga membuat generasi muda menginginkan rumah yang nyaman buat mereka kerja, misalnya dengan banyak ruang terbuka supaya terkesan luas.
Selain itu, dirinya juga menyarankan agar generasi muda memberanikan diri untuk berkomitmen membeli properti sekarang.
Karena, menurutnya, harga properti terus akan naik, dan kalau uang hanya ditabung, bisa jadi uang tabungan plus bunga tidak akan bisa mengejar harga properti yang didambakan.
Baca Juga: Berjuang Lawan Autoimun Psoriasis, Cantika Abigail sampai Pernah Dinyinyirin Makeup Artist
Penulis | : | Dianita Anggraeni |
Editor | : | Dianita Anggraeni |