“Pertumbuhan band dan musisi baru berkualitas di Indonesia begitu pesat, bahkan bisa dibilang menjadi yang terbaik pertumbuhannya di Asia Tenggara."
"Melalui kancah panggung akbar Synchronize Fest, publik perlu mengenal insan musik baru yang nantinya akan menjadi masa depan bagi musik Indonesia."
"Riset ini kami temukan dan lakukan secara berkelanjutan melalui program emerging artist mingguan bernama Gigs Stage yang biasa hadir di toko demajors di MBloc” Ucap Aldila Karina selaku Director of Communications Synchronize fest.
Synchronize Festival 2023 akan memiliki delapan panggung, yaitu Dynamic Stage, District Stage, Lake Stage, Forest Stage, XYZ Stage, Gigs Stage, Record Market, dan yang terbaru adalah Panggung Getar; hasil kolaborasi dengan kolektif Kobra Musik.
Melalui Panggung Getar, Kobra Musik akan mewadahi sekumpulan unit musik dangdut dan koplo yaitu Babaloman, Munhajat, Olsam, OM Lawan, OM PMS, OMPLR, Orkes Pensil Alis, Orkes PJM, Orkes Taman Bunga, Pasukan Perang, Serempet Gudal, dan Sudhobool.
Kobra Musik tidak menjadi satu-satunya kolektif musik yang dilibatkan untuk melakukan kurasi penampil di Synchronize Festival.
Label rekaman independen asal ibu kota, La Munai Records juga ikut memilah nama-nama yang akan tampil di kawasan Record Market sekaligus Gigs Stage.
Di antaranya adalah Anjing Dub, Bosborot, Coincidence, Studiomaja, YME, Iramamama x MMS, Push/Pull, Fever Soundsystem, Bedchamber, F00ry, Kinder Bloomen, hingga Pullo.
Keragaman dari para penampil tadi, melengkapi nama-nama favorit penggemar seperti Trio Macan, The Adams, Noah, Tulus, Pee Wee Gaskins (The Sophomore), Sal Priadi, Hindia, Setia Band, Dewi Perssik, David Bayu, BCL, D’Masiv, SM*SH, Slank, Project Pop, Nadin Amizah, Isyana Sarasvati, Cokelat & Karma Dara Orchestra, hingga penampilan istimewa JKT 48 bersama Ex-Member Gen 1 JKT 48.
Baca Juga: Pecahkan Rekor Baru, NewJeans Lampaui 1,72 Juta Stok Pre-order Mini Album 'Get Up'
“Synchronize Fest tahun 2023 ini memasuki edisi kedelapan, oleh karena itu tatanan penampil tahun ini menjadi sangat khusus dengan adanya eskalasi pertunjukan menjadi lebih konseptual."
Kimberly Ryder Klarifikasi soal Lemari Plastik yang Jadi Omongan Netizen, Ada Sejarah Miris di Baliknya
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |