Dia membuka katering untuk para pekerja di lokasi konstruksi.
Karena itu, uang mereka pun terkumpul.
“Dia membawa kedua anaknya ke lokasi konstruksi.
Selain memasak untuk pekerja, dia juga harus mengurus 2 orang anak, mencuci baju untuk seluruh keluarga.
Saya sibuk sebagai gyro jadi saya tidak bisa membantu.
Setiap kali saya melihat istri saya lelah, saya merasa kasihan dan bersalah.
Dia meninggalkan tanah airnya untuk datang ke sini, namun aku tak bisa membahagiaannya.
Kini dia malah menderita bersamaku."
Namun Tieu Lam bersyukur telah menikahi Yen.
Meskipun dia sedikit pemarah, atau cerewet, dia pekerja keras, sabar dan mencintai Tieu Lam.
"Jika saya menikah dengan orang lain, mereka pasti sudah lama pergi saat kondisi saya terpuruk," lanjutnya.
Karena kesibukannya bekerja, Yen Yen baru-baru ini mengundang orang tua kandungnya untuk mengasuh anak-anaknya.
Hari itu, seluruh keluarga pergi ke bandara untuk menjemput orang tua Yen.
Begitu keluar dari mobil, melihat rumah yang ditinggali putrinya.
Ibu Yen sangat kaget saat sampai di rumah mereka.
"Ya Tuhan, apakah kamu tinggal di istana?"
Selama ini orangtua Yen berpikir tempat tinggal Yen dan suaminya hanya rumah sederhana karena sulitnya ekonomi.
Tapi siapa sangka, ternyata mereka tinggal di vila yang megah dan megah.
Itulah usaha yang telah dibangun oleh pasangan suami istri selama beberapa tahun ini berkat kerjasma dan kekuatan mereka.
(TribunTrends.com/ Suli Hanna)
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Nekat Nikah Meski Tabungan Nol Rupiah, Pasutri Bangun ‘Istana’ di Perantauan, Ibu Kaget saat Datang
(*)
Viral, Pembeli Curhat Disuruh Bayar Biaya Pakai Sendok dan Garpu Saat Makan di Warung Mie Ayam, Nota Ini Jadi Buktinya
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |