Ketika saya melihat raut wajahnya, saya menyadari bahwa dia sebenarnya adalah anak yang istimewa.
Saya menyuruh adik saya untuk menunggu di sana sebentar.
Saya ingin mengantarkan pesanan ke rumah pelanggan, tidak jauh, saya akan kembali lagi nanti.
Setelah semuanya beres, saya pun melihat sepeda adikmu dan tebakan saya benar, rantainya putus.
Saya mencoba membantu dengan kemampuan yang saya miliki untuk memperbaiki sepeda kakak ini," ujar Wan Pedro.
Dalam video tersebut, anak yang ditolong Wan Pedro itu terlihat mengenakan masker dan topi selain mengenakan jersey Johor Darul Ta'zim (JDT).
“Setelah saya membereskan sepeda kakak saya, saya tanya apakah dia mau ke mushola?
Karena memang ada mushola di depan jalan dan dia memakai topi dengan masker.
Kakak bilang mau ke surau. Saya suruh hati-hati dan kakak berterima kasih.
Baca Juga: Gaya Elit Ekonomi Sulit, Kuli Bangunan Nekat Curi Motor di Unair Surabaya Demi Bisa Pacaran
Sebenarnya tujuan saya berbagi cerita ini bukan untuk pamer tapi karena apa yang terjadi setelah ini.
Maaf sebelumnya kalau ada yang menganggap saya baik.