"Kami kedatangan korban yang dibawa orang tuanya sekitar pukul 21.00."
"Melihat kondisi tersebut, Regu 3 Damkar segera melakukan tindakan, dan dalam waktu sekitar 10 menit kaleng berhasil dilepaskan," kata Ucu.
Menurut Ucu, jajarannya harus berpikir keras bagaimana cara melepas kaleng tanpa melukai kepala korban.
Akhirnya dengan menggunakan mesin gerinda mini, kaleng dibelah.
Sementara kepala korban dilindungi dengan pegangan sendok yang disisipkan antara kepala dan kaleng yang akan dibelah.
Dengan sangat hati-hati, petugas mulai membelah kaleng sambil dikucuri air agar tidak menimbulkan panas.
"Setelah belahan dirasa cukup, petugas kemudian memuaikan diameter kaleng. Dengan perlahan kaleng diangkat dan akhirnya lepas," ujar Ucu.
Jajang tak bisa menahan rasa haru dan suka citanya saat kaleng berhasil dilepas.
Ia mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah menolong anaknya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kepala Bayi di Tasik Dimasukkan ke Kaleng Biskuit, Orangtua Panik Karena Tak Bisa Melepaskan
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |