"Padahal, aku lihat meja makan udah disiapin makan siang, umumnya ditawarin makan dong, 'udah makan siang belum, ayo makan,'" ujar Abel sambil menangis.
"Itu enggak, enggak ditawarin, sama sekali enggak ditawarin. Ya udah aku pulang, padahal aku berharapnya makan bareng, setidaknya ditawarin," imbuhnya.
Dalam perjalanan pulang, Abel ingat masih menyalakan perekam di handphone. Sehingga dia mendengarkan bagian ketika ditinggal shalat.
"Beliau marah-marah sama ayah, 'kenapa Abel bisa ke Jakarta, kenapa dibolehin sama budenya? Kamu harus tegas sama Bude, kamu harus bilang sama Bude, dia enggak boleh ke sini.' Ayah bilang 'ya udah iya,'" kata Abel menceritakan isi rekaman dengan suara tertahan, kemudian menangis.
"(BP bilang)'Tolong Salsa suruh turun, salim setidaknya,' enggak usah, yang diatas iri, kamu bilang sama Abel kita ada acara jam 02.00, dia harus pergi lah intinya,'" lanjutnya.
Rekaman percakapan ibu sambung dengan ayahnya itu membuat Abel yang sejak kecil tak pernah mendapat kasih sayang langsung dari ayahnya hanya bisa meratapi nasibnya.
Selama ini dia tidak pernah memiliki pemikiran buruk pada ibu sambungnya dan terima saja ketika Salsa yang merupakan anak sambung Bepe justru tinggal di rumah itu.
Padahal, Abel sejak kecil hingga tumbuh besar tidak pernah sekalipun merasakan tinggal bersama ayah kandungnya.
"Karena itu aku sakit hati. Aku tahu berarti yang diucap sebelumnya, semuanya bohong, cuma image aja. Itu benar-benar bikin aku sakit hati," kata Abel.
"Ketika ayah bilang 'kamu jangan iri kalau Salsa tinggal di rumah ini,' aku cuma jawab iya aku enggak iri. (Tapi) Aku cuma mau tanya, kenapa Salsa boleh tinggal di sana, aku enggak?" lanjut Abel.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |