“Saya menderita eksim karena genetik ibu saya yang menderita asma.
Awal pengobatan, saya pergi ke klinik biasa dan dokter memberi saya salep dan obat anti gatal.
“Saat saya beranjak dewasa, dokter menyarankan saya untuk mengonsumsi steroid, yaitu obat yang katanya ampuh dan mampu mengobati eksim dalam waktu singkat.
Meski begitu, steroid ini memiliki efek samping.
“Kondisi kulit saya semakin parah dan menyebar ke seluruh tubuh termasuk wajah.
Akhirnya saya bertekad berhenti mengandalkan obat klinik.
“Setelah belajar sedikit, saya mulai berinisiatif untuk pengobatan sendiri berdasarkan makanan rutin dan alami untuk menghindari konsumsi steroid agar tubuh saya tidak ketergantungan lagi,” jelas Hasya.
Menurut Hasya, salah satu tantangan terbesar sebagai penderita eksim adalah hidup yang selalu dipenuhi rasa sakit.
“Hidup saya dengan eksim dapat digambarkan sebagai kesepian, saya selalu sakit dan tidak ada yang tahu tentang kondisi saya terutama saat SMA.
“Saya masih bisa hidup seperti orang normal, tapi tidak akan pernah sama.
Gagal Move On dan Tak Terima sang Mantan Pacar Sudah Punya Kekasih Baru, Pria Ini Culik sang Wanita tapi Keciduk Polisi, Begini Akhirnya
Source | : | Tribuntrends.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Fidiah Nuzul Aini |