Diakui Tamara Geraldine, saat itu dia memang terkesan memaksakan semuanya.
"Waktu itu konsepnya gitu, saya hanya orang sotoy," kata artis berusia 49 tahun ini.
Bukan hanya mengakhiri pernikahannya, Tamara Geraldine juga membangkrutkan diri.
Ia memutuskan untuk menghabiskan seluruh kekayaannya.
Diam-diam Tamara Geraldine memiliki perusahaan di Inggris yang menjadi sumber pendapatannya kala itu.
Uang tersebut juga ia pakai untuk mempersiapkan kematiannya kelak.
"Jangan sampai nih ada yang menguasai uang saya, jadi saya membangkrutkan diri. Budget 1 tahun aja saya simpen. 8 bulan untuk hidup, 4 bulan buat kematiannya nanti, biar grande (mewah)," papar Tamara Geraldine.
Kondisinya berbeda dari vonis pertama membuat Tamara Geraldine tak leluasa bepergian hingga tak bisa langsung menghabiskan uang.
Bingung kemana lagi harus menghabiskan kekayaannya, artis kelahiran 21 Mei 1974 ini memberikan semua uangnya ke gereja.
"2005 waktu divonis setahun, saya masih kuat jalan kemana-mana. Kali ini saya udah enggak bisa jalan, enggak bisa apa-apa. Gimana abisinnya, tapi saya enggak mau diambil orang, merki banget lah. Taruh aja di gereja, aku bilang gitu kan, udah habisin itu semuanya," beber Tamara Geraldine.
Source | : | tribuntrends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |