Fahri Jalil mengungkapkan Ambo Tuo sudah lama mengalami sakit jiwa sebelum peristiwa penganiayaan terjadi.
Peristiwa penganiayaan itu terjadi saat dirinya berusaha membujuk Ambo Tuo untuk segera mencari perawatan medis.
Namun Ambo Tuo tidak menuruti permintaan Fahri Jalil.
Dia malah melakukan tindakan penganiayaan dengan membacok Fahri dari arah belakang.
Peristiwa ini terjadi di rumah pelaku, tepatnya menjelang siang pada hari yang sama.
Setelah mendapatkan perawatan medis, empat luka yang dialami oleh Fahri Jalil dijahit oleh tim medis di RSUD Sultan Dg Radja Bulukumba.
Fahri Jalil mengungkapkan bahwa Ambo Tuo biasanya tunduk terhadapnya, kecuali jika berinteraksi dengan orang lain, ia cenderung marah.
Aksi penganiayaan oleh Ambo Tuo baru berhenti setelah Fahri Jalil menyebut namanya dan mengungkapkan bahwa dirinya adalah kepala desa.
"Dia berhenti parangi saya saat saya berteriak, saya bilang saya kepala desamu," ujarnya.
Di Kabupaten Bulukumba, terdapat sejumlah warga yang sedang mengalami gangguan jiwa, yang menunjukkan adanya kebutuhan akan perhatian lebih terhadap isu kesehatan mental di wilayah tersebut.
Pelaku Dibawa ke RS Jiwa