Grid.ID - Aksi penipuan dukun palsu di Bantul terbongkar.
Sempat menjual barang gaib bernama jenglot, dukun palsu tersebut diketahui melakukan penipuan.
Alhasil, korban yang telah merugi Rp17 juta untuk membeli jenglot tersebut melaporkan sang dukun palsu ke polisi.
Laki-laki yang diduga sebagai dukun palsu asal Sumatera Selatan dan kini tinggal di Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul berinisial HH (49) berhasil diamankan oleh jajaran Polres Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana, mengungkapkan, HH diamankan seusai terlibat dugaan tindak pidana penipuan.
Pasalnya, HH sempat memberi iming-iming pelancar rezeki dari barang gaib kepada seorang warga asal Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gunungkidul yakni Sujid Riyanto (47).
"Sekira pada Minggu (16/7/2023), korban yakni Sujid Riyanto ditawari oleh pelaku supaya membeli barang gaib yang dikasih nama Jenglot sebesar Rp17 juta," ungkapnya, Rabu (16/8/2023).
Disampaikannya, barang goib itu disebut-sebut bisa digunakan untuk melancarkan rejeki dan menghasilkan uang banyak.
Akan tetapi, sampai saat ini, korban belum mendapatkan rezeki yang banyak dan uang seperti yang diiming-imingi oleh pelaku itu.
Merasa tertipu, koban pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi setempat guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan.
Jajaran Polres Bantul melalui Polsek Kretek akhirnya bisa mengamankan pelaku dugaan tindak pidana penipuan itu di wilayah kerjanya pada Selasa (15/8/2023).
"Hingga kini, kasus tersebut masih ditangani polisi setempat untuk dilakukan tindak lanjut," tutup Jeffry.
Heboh Dukun Pelaris Dagangan Muncul di Tuban, Wanita Ngaku Ditipu 4,2 Miliar
Ernawati (36), seorang wanita yang merupakan warga Desa Latsari, Kecamatan Bancar, Tuban mengaku ditipu hingga Rp 4,2 miliar oleh seorang yang diduga sebagai seorang dukun pelaris dagangan.
Dukun itu bernama Sugianto dan Suratmi asal Desa Besowo, Kecamatan Jatirogo, dan kini dilaporkan ke Polres Tuban.
"Sudah dua saksi yang kita periksa, pelapor dan temannya yang mengetahui perihal kejadian tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta kepada wartawan, Selasa (18/4/2023) dilansir Tribun Jatim.
Gunanta juga menjelaskan, terlapor sendiri sudah dijadwalkan untuk diperiksa namun belum bisa hadir dalihnya sakit.
Soal motif dukun pelaris dagangan itu, katanya, dukun ini menjanjikan sesuatu kepada pelapor namun tak kunjung terwujud hingga akhirnya dilaporkan.
Sedangkan untuk ritualnya, kata Gananta, ada proses seperti mandi kembang hingga korban mengaku tidak sadar dan ketipu sampai miliaran rupiah selama proses dari 2017 hinga 2021.
Pengakuan Korban Dukun
Dalam pengakuannya, Ernawati cerita dalam seminggu ritual mandi dilakukan dua kali dan diminta dukun tersebut.
Baca Juga: Kisah Unik Mudik Lebaran 2023, Istri Kebelet Melahirkan di Kapal, Suami: Dukun Beranaknya Saya
"Ada ritual mandi kembang juga, saya seperti tidak sadarkan diri hingga tertipu miliaran," kata Ernawati kepada wartawan usai melaporkan kasus penipuan tersebut ke polres, Rabu (12/4/2023).
Mulanya di 2017 ia menyerahkan uang Rp 500 juta ke dukun tersebut, dengan tujuan agar dagangannya seperti palawija, perabotan, handphone, produk rumah tangga dan pinjaman, bisa laris manis.
Lantas, ia sadar usai hartanya terkuras. Sudah diminta kekeluargaan, tapi dukun itu menokak.
Kini, polisi lagi menyelidiksi kasus dukun pelaris dagangan di Tuban tersebut.
Artikel ini telah tayang di laman TribunJogja dengan judul: Dukun Palsu Asal Sumatera Selatan Ditangkap Polisi di Bantul (*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Novita |