"Mau bersih-bersih kayak menyapu mengepel, suka masak. Pokoknya perfect banget,” sambungnya.
“Itulah yang mungkin bikin para korban ini langsung klepek-klepek,” tambahnya.
Jumlah kerugian atas penipuan ini pun ditaksir mencapai Rp 3 miliar.
Melansir TribunTrends.com, TY yang sehari-hari merupakan seorang guru mengaku telah kehilangan uang sebesar Rp 354 juta.
Setelah berkenalan dan match dengan korban, pelaku pun mulai merayu dan mengambil hati dengan branding lelaki tampan, pengertian, dan mapan.
Tak lama setelahnya pelaku mengaku menjual barang yang dibeli dari gudang yang berlokasi di China.
Pelaku pun menawarkan TY keuntungan pembelian barang ini sebesar 10% per item yang dijual.
Namun pelaku meminta TY membeli barangnya terlebih dahulu melalui aplikasi penyedia transaksi dengan dollar.
Kecurigaan TY pun mulai menguat saat ia belum mendapat keuntungan dari penjualan ini dengan alasan adanya pesanan yang terus masuk.
“Di akhir Juni itu aku sudah kayak mulai terasa aneh, semakin kuat curiganya, tapi aku masih kayak buta, mata ini kayak masih terhipnotis,” kata TY.
“Cuma aku kayak sudah mulai yakin, ‘Ini enggak benar’. Tapi masih aku baik-baikin, aku berusaha dan berharap bahwa uang itu kembali. Eh ternyata enggak bisa,” lanjut dia.
(*)
Source | : | kompas,tribuntrends |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Nesiana |