Kelima, beberapa bank terkadang memberikan promo yang menguntungkan selain penawaran bunga fixed yang rendah dan proses yang lebih mudah. Salah satu promo pindah KPR yang menguntungkan biasanya adalah cashback.
Simulasi pindah KPR
Barangkali, sulit untuk melihat gambaran sistem pindah KPR dan keuntungannya secara jelas. Oleh karena itu, contoh kasus dengan simulasi pindah KPR berikut dapat menggambarkan sistem dan keuntungan pindah KPR secara lebih mudah.
Firman membeli rumah seharga Rp1miliar dengan down payment (DP) 10 persen dan tenor selama 20 tahun di bank A. Jadi, plafon KPR-nya adalah Rp 900 juta.
Di Bank A, Firman mendapatkan bunga fixed 3 persen selama 1 tahun, sehingga cicilan tahun pertamanya sekitar Rp 4.991.378 per bulan.
Ketika memasuki tahun kedua, bunga fixed tidak lagi berlaku dan beralih ke bunga floating 14 persen. Akibatnya, cicilan bulanan naik menjadi Rp 10.884.016.
Dengan kondisi bahwa Firman sudah melakukan cicilan selama 4 tahun atau 48 kali, dia berencana untuk pindah KPR. Berapa biaya yang bisa dia hemat dengan pindah KPR?
Untuk mempermudah memahami contoh kasus tersebut, perhatikan pada tabel berikut.
Dengan sisa plafon senilai Rp 831.128.912, Firman ingin pindah KPR dari bank A ke bank B.
Di bank B, Firman berencana melanjutkan sisa tenornya, yaitu 15 tahun.
Firman pun mendapatkan bunga fixed kembali senilai 6,75 persen selama 8 tahun. Setelahnya, bunga fixed akan beralih ke bunga floating 14 persen ketika memasuki tahun ke-9.
5 Shio Paling Mudah Terpengaruh Teman, Tindakan Sering Bukan Hasil Proses Berpikir Sendiri
Penulis | : | Agis Maulana |
Editor | : | Sheila Respati |