Diduga jawaban korban saat ditanya alasan salah masuk kelas membuat M tersinggung.
Setelah kejadian salah masuk kelas, M mendatangi kelas korban.
Di depan pintu kelas, terduga pelaku bertanya kepada korban dan langsung memukuli korban.
"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (terduga pelaku) langsung memukul korban," ujar rekan koban.
Mengetahui kejadian tersebut, beberapa rekan sempat melerai dan pelaku terus memukul korban.
"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi terduga pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," katanya.
“Saat AJH duduk di sebelah saya mengerjakan tugas. Pelaku datang menghampiri dan kemudian melakukan pemukulan bertubi-tubi hingga korban terjatuh tidak sadar diri,” tambah D.
Saat penganiayaan terjadi, menurut D, tidak ada guru di rungan kelas.
Selain itu, selama dipukuli M, korban sama sekali tak melakukan perlawanan.
Penganiayaan sempat berjeda beberapa saat, namun pelaku kembali menganiaya korban.
Korban dipukuli dengan tangan kosong beberapa kali di bagian perut, rahang dan tengkuk atau leher belakang oleh terduga pelaku.
Baca Juga: Niat Buat Kopi untuk Suami, Wanita di Bogor Tewas Jatuh ke Sumur, Begini Kronologinya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |