Grid.ID - Innalillahi, anak SMP di Blitar tewas setelah dipukuli teman sekolahnya dengan tangan kosong.
Terungkap kronologi kejadian anak SMP di Blitar tersebut dianiaya temannya di depan puluhan siswa lainnya.
Siswa lain di kelas tersebut sempat melerai namun dibentak oleh pelaku penganiayaan.
Diketahui korban berinisial AJH (15) adalah siswa di MTsN atau setara SMP di Kecamatan Wonodadi, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Usai dipukuli secara membabi buta di depan teman-temannya, AJH sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Jenazah AJH kemudian dikirim ke RSUD Srengat, Blitar untuk dilakukan autopsi.
Kronologi Kejadian
D, seorang saksi mata yang juga teman sekelas korban menyatakan penganiayaan terjadi di ruang kelas 3 dan disaksikan puluhan teman lainnya.
Menurutnya, rekan-rekannya sempat akan melerai, namun dibentak oleh pelaku, M yang juga duduk di kelas 3.
“Teman-teman sudah mencoba melerai tapi pelaku membentak dan mengatakan ini masalah antara pelaku dan AJH. Kami tidak boleh ikut campur,” ujar D, Jumat.
D bercerita penganiayaan tersebut dipicu oleh masalah sepele, yakni korban sempat salah masuk ruang kelas M.
Diduga jawaban korban saat ditanya alasan salah masuk kelas membuat M tersinggung.
Setelah kejadian salah masuk kelas, M mendatangi kelas korban.
Di depan pintu kelas, terduga pelaku bertanya kepada korban dan langsung memukuli korban.
"Pelaku tanya ke korban 'nyapo kok ita-itu karo aku' (kenapa kok menantang aku) terus (terduga pelaku) langsung memukul korban," ujar rekan koban.
Mengetahui kejadian tersebut, beberapa rekan sempat melerai dan pelaku terus memukul korban.
"Korban sempat menjauh dari pelaku sambil bertanya 'salahku opo kok mbok antemi' (salah saya apa kok kamu pukuli). Tapi terduga pelaku menjawab 'gak usah kakean omong' (tidak usah banyak bicara) dan memukul korban lagi," katanya.
“Saat AJH duduk di sebelah saya mengerjakan tugas. Pelaku datang menghampiri dan kemudian melakukan pemukulan bertubi-tubi hingga korban terjatuh tidak sadar diri,” tambah D.
Saat penganiayaan terjadi, menurut D, tidak ada guru di rungan kelas.
Selain itu, selama dipukuli M, korban sama sekali tak melakukan perlawanan.
Penganiayaan sempat berjeda beberapa saat, namun pelaku kembali menganiaya korban.
Korban dipukuli dengan tangan kosong beberapa kali di bagian perut, rahang dan tengkuk atau leher belakang oleh terduga pelaku.
Baca Juga: Niat Buat Kopi untuk Suami, Wanita di Bogor Tewas Jatuh ke Sumur, Begini Kronologinya
Setelah dipukuli, korban terjatuh terlentang tak sadarkan diri.
"Korban tak sadarkan diri, napasnya seperti tersengal-sengal. Sempat dibawa ke UKS sekolah sebelum dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Diduga cedera di leher bagian belakang
Sementara itu Dokter instalasi gawat darurat Rumah Sakit Al Ittihad, Deny Krisma mengatakan korban dibawa ke rumah sakit oleh guru dan temannya sekitar pukul 10.30 WIB.
Saat diperiksa, korban ternyata telah meninggal dunia.
Ia menduga korban tewas akibat cedera di bagian tulang belakang atau leher bagian belakang.
“Saya melakukan pemeriksaan dan kita curigai karena cedera di tulang belakang. Ya, atau kemungkian cedera di area belakang leher yang kemungkinan mengakibatkan syarafnya putus dan meninggal,” ujar Deny.
Sementara itu Kapolres Blitar Kota AKBP Danang Setyo PS membenarkan terjadinya dugaan penganiayaan seorang siswa MTsN di wilayah Kecamatan Wonodadi oleh teman sekelas yang mengakibatkan korban meninggal.
Danang mengatakan terduga pelaku saat ini sudah dalam penanganan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Untuk perkembangan akan disampaikan kembali dan mohon waktu karena pelaku masih anak-anak sehingga memerlukan perlakuan khusus,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Siswa SMP di Blitar Tewas Dianiaya Temannya di Sekolah, Sempat Berkata "Salahku Apa""
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |