Bahkan menurutnya, tawaran itu dilakukan oleh pihak RS Sentosa hanya sekadar pemanis saja.
"Ngapain lah, itu pemanis aja, kita engga kesana arah kompensasinya. Engga seimbang, semua udah di-cover sama negara," tegasnya.
Kendati demikian, kedua korban bayi tertukar ini telah sepakat tetap menempuh jalur hukum.
"Kita udah sepakat sama keluarga bu D, satu perahu lah untuk menggugat rumah sakit dan melaporkan ke polisi," pungkasnya.
Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.
Sementara Siti mengetahui ketukaran bayi tersebut setelah satu tahun dirawatnya.
Diketahui pula, Siti Mauliah bersama Nyonya D diduga ibu bayi tertukar melangsungkan tes DNA, pada Senin (23/8/2023).
Adapun tes DNA ini dilalukan kedua ibu bayi di di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor dari air liur.
Hasil tes DNA menyatakan bahwa kedua bayi tersebut dinyatakan 99,9 persen memang tertukar.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Bakal Dilaporkan Keluarga Bayi Tertukar, RS Sentosa Merasa jadi 'Korban', Kini Salahkan Perawat
(*)
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |