“Dari tahun pertama setelah perceraian, saya membujuk tapi gagal.
Sudah setahun aku bujuk, tapi aku paham kalau hati wanita itu keras, kalau dia bilang begitu, begitulah yang dia katakan.
Apa yang terjadi, saya menganggapnya sebagai ‘hukuman’ dan mencoba mengubah diri saya.
Saya tidak pantang menyerah untuk membujuk,” ujar pria asal Batu Ferringhi, Penang ini.
Diberi kesempatan kedua, Zurimin mengutarakan rasa syukurnya di Tanah Suci saat terlibat dalam penerbangan menuju Jeddah, Arab Saudi.
“Saya sujud syukur dan shalat di Masjid Nabawi Madinah. Aku tak henti-hentinya menangis karena Tuhan telah mengabulkan Npermintaanku untuk kembali bersama istri dan keluargaku.
“Sebenarnya dari awal, sebelum, saat, dan setelah dibujuk, saya menangis,” beber Zurimin.
Zurimin yang kini dikaruniai dua orang cucu, pun berharap kisahnya bisa menjadi contoh bagi para pria di luar sana, khususnya para mantan suami yang ingin menyelamatkan keluarganya.
“Bagi saya, dalam sebuah perceraian, seorang pria harus mengesampingkan egonya.
Ibarat membuangnya langsung ke 'tempat sampah'. Selain itu juga harus ada upaya yang berkesinambungan.
Tentu saja untuk kembali bersama, kita perlu berubah menjadi lebih baik.
Tapi ego dan usaha juga penting, lakukanlah sebaik mungkin, Insya Allah,” tandasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Menyesal Cerai, Kakek Ini 3 Tahun Bujuk Mantan Istri untuk Rujuk, Akhirnya Diterima: Demi Anak Cucu!
Nyesek, Anjing Bernama Pudding Setia Tunggu 9 Majikan yang Jadi Korban Tewas Pesawat Jeju Air, Begini Akhirnya