Dia menginginkan seseorang yang ingin bersamanya untuknya, bukan hubungan intim.
Dan marah karena saya menyandera pernikahan kami karena hubungan intim.
Apakah saya orang jahat karena tidak ingin menikah sampai dia siap untuk berhubungan intim atau jika saya memutuskan untuk memutuskan pertunangan?
Saya mulai takut ini mungkin masalah ketidakcocokan, ini menghancurkan hati saya karena saya mencintainya dan tidak bisa membayangkan tidak bersamanya.
Tapi saya juga tidak ingin membencinya jika kami tidak cocok dan tidak memiliki kehidupan intim," tulisnya.
"Bukan, fakta bahwa dia berpikir bahwa Anda hanya menjalin hubungan untuk hubungan intim menunjukkan banyak hal. Saya tidak akan menikah dengan siapa pun sampai saya mengetahui apakah kami cocok secara seksual. Dia bisa saja aseksual dan Anda tidak akan pernah bahagia," kata seorang netizen.
"Dia tidak mengatakan yang sebenarnya di sini. Dia mungkin memiliki hambatan besar untuk berhubungan intim dengan seseorang atau dia aseksual.
Saya menunggu sampai menikah saat berpacaran, tetapi jika Anda bertanya kepada saya pada saat itu apakah saya bersemangat untuk berhubungan seks, saya akan berteriak YA.
Saya menginginkan hubungan intim, saya tahu itu adalah hal yang baik, dan saya menantikannya.
Jika tunangan Anda tidak bersemangat tentang hal itu, dia memiliki masalah besar yang harus diselesaikannya sebelum kalian menikah," ujar yang lainnya.
"Kamu bukan bajingan. Menjadi tidak pasti ketika Anda harus menyuarakan kebutuhan seksual sebagai seorang pria kepada seorang wanit mungkin sulit untuk tidak mengekspresikan sesuatu dengan cara yang tampak berhak atau terlalu fokus pada seks.
Tapi ayolah, sobat, ini sudah melewati titik itu.
Ngamuk Saat Tak Diberi Uang, Pengemis di Bogor Ini Malah Ketahuan Lagi Top Up: Ngegas Gak Dikasih