Diduga luka di dada dan leher itu disebabkan karena benda tajam.
Berdasarkan informasi dihimpun, korban tinggal bertiga dengan temannya.
Dua laki-laki termasuk Frengki dan satu perempuan di sebuah rumah kontrakan dengan berjualan seblak di depannya.
Penemuan korban bermula saat perempuan salah satu penghuni kontrakan pulang dari Bandung melihat pintu kontrakan dalam keadaan terkunci.
Ia sempat beberapa kali mengetuk pintu, namun tak ada jawaban.
Ketika membuka pintu ia terkejut dan mencium bau busuk, setelah masuk ia melihat korban sudah meninggal dunia.
Kondisinya dalam keadaan badan rusak.
Seketika itu ia langsung berteriak minta tolong ke warga sekitar, spontan warga sekitar dan tetangganya langsung mendekat dan melaporkan kejadian itu ke Polisi.
Kemudian para tetangganya menghubungi ketua RT setempat untuk sama-sama melihat lokasi dan melaporkan kejadian itu ke Polres Lubuklinggau.
Ketua RT 02 Istansi menyampaikan bila ia dihubungi oleh warga dan sampai di lokasi melihat sudah ramai petugas polisi dan warga.
"Bedeng itu punya pak Basir, saya juga tidak tahu karena mereka tidak melapor ke saya," ungkapnya.
Menurut informasinya korban itu tinggal baru satu bulan di kontrakan itu, untuk meninggalnya diduga sudah lebih dari dua hari karena sudah rusak.
"Kondisinya sudah membusuk, ditemukan dalam kamar tergelatak ada luka tusuk," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau, Indra Arya Yudha melalui Kasatreskrim AKP Robi Sugara didampingi Kanit Pidum Iptu Jemmy Amin Gumayel membenarkan adanya temuan mayat tersebut.
"Dugaannya memang mengarah kesana (pembunuhan), masih diselidiki," singkatnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi Buru Pembunuh Frengki Saputra Mahasiswa di Lubuklinggau, Kabur ke Luar Sumsel
(*)
3 Shio Beruntung Hari Ini Senin 23 Desember 2024, Kebanjiran Rezeki dari Segala Arah
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |