Grid.ID - Dokter forensik RSCM buka suara perihal DJ Verny Hasan yang meragukan hasil tes DNA pertama Denny Sumargo.
DJ Verny Hasan ingin mengulang kembali tes DNA anaknya dengan Denny Sumargo.
Hal itu lantaran hasil tes DNA dari RSCM menunjukkan bahwa Denny Sumargo bukanlah ayah biologis dari anak Verny Hasan.
Saat menjadi bintang tamu Youtube dr. Richard Lee, dokter forensik RSCM Jakarta, Ade Firmansyah Sugiharto berikan tanggapan terkait hal ini.
Menurutnya, hasil tes DNA tersebut tidak mungkin salah.
Ia pun menjelaskan tahapan dari proses tes DNA dan keakuratan hasilnya.
Secara gamblang, dokter Ade menyebut hampir tidak ada kemungkinan kesalahan dalam proses maupun hasil dari tes DNA Denny Sumargo dan DJ Verny Hasan yang pertama.
Diakui olehnya, bahwa laboratorium yang dipakai untuk melakukan tes DNA, merupakan laboratorium yang sudah terakreditasi ISO 17025.
Yakni, laboratorium tersebut merupakan standar internasional.
Di mana, laboratorium yang terakreditasi ISO 17025 ini akan memberikan hasil tes DNA yang independen dan terpercaya.
Oleh sebab itu, dokter Ade secara tegas mengatakan bahwa hasil tes DNA tersebut tak mungkin salah.
Baca Juga: Laporkan DJ Verny Hasan ke Polisi, Denny Sumargo Dapat Dukungan Olivia Allan
"Harusnya tidak, tidak mungkin salah," jawab dokter Ade.
Sontak, jawaban dokter Ade pun membuat Richard Lee selaku host dalam podcast tersebut penasaran.
Dengan berseloroh, ia kembali menanyakan apakah terdapat peluang tertukar dalam hasil tes DNA tersebut.
"Ya kayak sinetron gitu ketuker-tuker? misalnya pas karyawan labnya itu ditukerin gitu?" tanya Richard Lee.
Lagi-lagi, dokter Ade dengan tegas menjawab kemungkinan besar itu tidak ada.
"Seharusnya tidak, dan itu tidak mungkin," timpal dokter Ade.
Dokter Ade mengatakan bahwa hasil yang diperiksa oleh laboratorium, tidak bergantung pada laboratorium yang melakukan pemeriksaan saja.
Namun, terdapat banyak tahapan dan individu yang terlibat di dalamnya.
Seperti pengambilan sampel oleh dokter yang kompeten, maupun petugas laboratorium yang sudah ahli.
"Tapi begini ya kalau saya selalu sampaikan bahwa hasil yang diperiksa oleh lab itu tidak hanya tergantung dari laboratorium itu saja."
"Mulai dari saat pengambilan pertama, pengambilan itu apakah diambil oleh dokter yang kompeten," lanjutnya.
Kemudian, sampel tersebut juga harus direservasi dan diperlakukan seperti barang bukti forensik.
Artinya, sampel tersebut sangat dijaga keasliannya, dan tidak terkontaminasi maupun tidak tertukar.
"Sampel itu juga harus dipreservasi dan kemudian diperlakukan seperti barang bukti forensik."
"Jadi dijaga keasliannya, tidak terkontaminasi, tidak tertukar," imbuhnya.
Setelah melewati prosedur tersebut, barulah sampel dikirimkan ke laboratorium.
Pihak laboratorium juga akan melakukan pengecekan terhadap kesesuaiannya dengan syarat-syarat yang sudah ada.
"Ada prosedurnya semuanya baru dikirimkan ke laboratorium," lanjut dokter Ade.
"Laboratorium pun begitu mendapatkan sampel dari kami pasti dilihat."
"Itu sudah sesuai atau tidak dengan semua syarat-syarat tadi, dan sudah tersegel dengan baik," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DJ Verny Hasan Ragukan Tes DNA yang Pertama, Dokter Forensik RSCM: Tidak Mungkin Salah
(*)
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |