Grid.ID - Polisi ungkap 4 kemungkinan terkait penyebab kematian ibu dan anak di Depok.
Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus temuan jenazah ibu dan anak di Depok yang tinggal tulang belulang.
Termasuk kejanggalan ditemukan 2 dupa di dekat penemuan jenazah.
Seperti diketahui sebelumnya, warga dihebohkan dengan penemuan jenazah ibu dan anak di dalam rumahnya di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (7/9/2023).
Identitas ibu dan anak tersebut ialah Grace Arijani Harahapan atau GAH (68) dan David Ariyanto Wibowo atau DAW (38).
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi masih meneliti lebih lanjut soal temuan 2 senter dan dupa di Laboratorium Forensik (Labfor).
"Kita juga menemukan di TKP ditemukannya jenazah ini, dua buah senter dan dua buah dupa yang berisi bebatuan."
"Nah ini yang akan kita teliti kembali di Laboratorim Forensik, apa jenisnya ini," tuturnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (11/9/20223) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Selain itu, Hengki juga menyebut kedua korban bertemu dengan keluarga inti terakhir kali pada 2011 atau 12 tahun yang lalu.
Dengan temuan ini, Hengki mengatakan kasus ini memiliki kemiripan dengan tewasnya satu keluarga di Kalideres pada beberapa waktu lalu.
"Ini hampir sama dengan kejadian di Kalideres. Dengan keluarga inti jauh, kemudian anaknya ini juga belum menikah, sama seperti (kasus) di Kalideres, anak 38 tahun belum menikah," katanya.
Baca Juga: Isi 2 Surat yang Ditemukan dalam Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Depok, Ada Kesamaan Ini
Hengki juga mengatakan terkait update sementara soal perkiraan waktu tewasnya korban.
Ia mengatakan pada 25 Juli 2023, korban masih menerima galon air minum.
"Karena memang keluarga ini cukup saklek. Jadi kalau galon tidak diantar jam delapan, jam delapan ke atas tidak diterima," tuturnya.
Lalu, seminggu setelah menerima galon air minum yaitu pada 1 Agustus 2023, Hengki mengatakan ada seorang warga yang menyambangi kediaman korban dengan mengetuk pintu rumahnya.
Namun, sambungnya, korban tidak membukakan pintu tersebut.
Lebih lanjut, Hengki mengatakan penyidik beserta tim forensik masih menyelidiki apakah ada orang lain yang berada di TKP sebelum tewasnya korban terjadi.
Selain itu, penyelidikan juga masih dilakukan terkait kemungkinan adanya racun di dalam tubuh korban.
Hengki mengatakan dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan, ada empat kemungkinan yang menyebabkan GAH dan DAW tewas.
"Pertama apakah ini mati alamiah, apakah accident atau kecelakaan, ataukah ini suicide atau bunuh diri mungkin, atau homicide atau pembunuhan, atau gabungan di antara beberapa indikasi ini," jelasnya.
"Ini sedang kami dalami. Jadi mohon bersabar, kita kedepankan scientific crime investigation," tuturnya.
Kronologi Penemuan
Penemuan jasad ibu dan anak ini berawal dari laporan warga yang menyebut korban tidak keluar rumah selama sebulan.
"Akhirya saksi (Jafar) mengajak Bapak RT (Sony Wicaksono) untuk bersama sama mengecek ke rumahnya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto, Kamis (7/9/2023) dikutip dari Tribun Depok.
Hadi mengatakan setelah saksi bernama Jafar berhasil masuk ke pagar rumah, tercium bau busuk yang berasal dari dalam rumah.
"Saksi mencoba masuk ke dalam pagar lalu membuka garasi rumah dan mencium bau tidak sedap dari ruang kamar mandi," sambungnya.
Ternyata, bau tidak sedap itu berasal dari dua mayat berjenis kelamin perempuan dan laki-laki itu yang tergeletak di dalam kamar mandi dengan kondisi membusuk.
Bahkan, kata Hadi, kondisi mayat ditemukan tinggal kerangka sehingga sulit diidentifikasi.
"Kedua korban ditemukan di ruang kamar mandi yang tidak terkunci dalam keadaan sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak) dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kasus Ibu-Anak Tewas di Cinere: Ditemukan Senter dan Dupa hingga 4 Kemungkinan Penyebab Tewas
(*)
Viral, Pernikahan Ini Sajikan Menu Mie Instan untuk Undangan yang Datang padahal Tajir, Tamu: Kami Juga Bawa Bekal Sendiri
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |