Hasan menjelaskan, pakaian yang dia gunakan dan istrinya sempat dicuci untuk menghilangkan sisa darah.
Pada Jumat (8/9/2023) pagi, pelaku mengantar kedua anaknya menuju rumah orang tua korban di daerah Kecamatan Tambun Selatan.
Kegiatan mengantar anak ke rumah orang tua korban merupakan rutinitas setiap hari, hal ini lantaran keduanya sama-sama bekerja.
Pagi itu, orang tua korban sempat curiga lantara hanya Nando sendiri yang mengantar kedua anaknya.
Mega yang biasa ikut mengantar tak terlihat, Nando pada saat ditanya beralasan bahwa Mega sudah berangkat bekerja menggunakan kereta.
"Suami sempet nyuci dan jemur pakaian korban betul, habis itu pelaku langsung mengantarkan anaknya ke rumah ibu korban," jelas Hasan.
Usai mengantar kedua anaknya ke rumah orang tua korban, Nando kembali ke kontrakan untuk menemui istrinya yang sudah tewas.
Di dalam kontrakan, Nando meratapi perbuatan kejinya. Ia lalu pergi ke rumah orang tuanya menceritakan kejadian mengerikan yang telah ia perbuat.
"Pelaku bercerita kepada orangtuanya dan keluarganya mengantarkan pelaku ke sini," kata Hasan.
Kesenjangan Penghasilan Diduga Jadi Penyebab
Baca Juga: 4 Kemungkinan Penyebab Kematian Ibu dan Anak di Depok, Temuan Dupa Dekat Jenazah Jadi Misteri
Polisi memastikan, tidak ada unsur lain yang melatarbelakangi tindak kejahatan suami bunuh istri selain faktor ekonomi.
"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan.
Nando dan Mega merupakan pasangan suami istri yang sama-sama bekerja, sang istri bekerja di sebuah perusahaan kosmetik.
Sementara Nando, bekerja di sebuah perusahaan di daerah Cikarang. Selain itu, dia juga memiliki pekerja sambilan sebagai pengemudi ojek online.
Meski sudah bekerja dan memiliki sambilan, penghasilan sang istri diduga masih lebih besar dibanding pelaku.
"Informasi terakhir seperti itu (penghasilan korban lebih besar dari suami)," ungkap Hasan.
Biduk rumah tangga Mega dengan Nando sudah berjalan sekitar tiga tahun, keduanya kerap terlibat cekcok adu mulut.
"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kalut Nando Usai Bunuh Istri di Cikarang, Jasad Dimandikan Sampai Bersih Lalu Curhat ke Orangtua
(*)
5 Rekomendasi Drakor Song Joong Ki yang Jarang Dibahas, Main Bareng Moon Chae Won hingga Han Suk Kyu
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ayu Wulansari K |