Dirinya hanya mengambil 20% dari keseluruhan penghasilan yang dimiliki.
20% penghasilannya itu dimasukkan ke sebuah ATM khusus.
Dirinya menggunakan ATM tersebut untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara ATM yang berisi tabungannya ditinggal di kampung halaman.
Dengan tujuan Luqman tak dapat mengambilnya meski seberapapun genting keadaannya.
Luqman juga menghindari acara kumpul-kumpul yang tidak penting.
"Aku tak mau pilih-pilih pekerjaan lagi.
Apapun itu akan kulakukan, meskipun aku hanya dibayar Rp 160 ribu per proyeknya," ungkap Luqman melalui akun Twitternya.
"Selama aku menabung, aku akan menghindari acara dan perkumpulan yang memaksaku untuk mengeluarkan uang banyak," tambahnya.
Luqman juga tinggal dengan 8-9 orang lain dalam satu rumah.
Selain menghemat uang untuk biaya indekos, dirinya juga menghemat uang makan.
Source | : | Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |