Hingga akhirnya, Toha mencoba menelepon EN dengan video call agar orangtua melihat langsung pengantin perempuan.
Namun saat video call EN menggunakan jilbab dan menutup mukanya.
"Pas waktu video call, dia menutup mukanya dengan masker, orangtuanya jadinya tidak mengenal dia. Orangtuanya sempat marah karena tidak mau memperlihatkan wajah utuhnya," kata Toha.
Dalam suasana bingung itu, orangtua itu menceritakan bahwa anaknya berinisial Zk hilang selama dua hari dan tidak pernah pulang rumah.
"Waktu itu cerita ayahnya. 'Saya punya anak laki-laki, udah saya sunat hilang dua hari, tapi memang dia agar bantong (feminim)," kata Toha.
Dari cerita tersebut muncul kecurigaan bahwa EN yang menikah dengan Na merupakan seorang pria yang feminim.
"Kita video call sekali lagi dan mempunyai kesimpulan EN ini adalah Zk. Saya kaget dan lemes waktu itu," kata Toha.
Mengetahui hal tersebut, Toha tidak langsung mengabarkan kepada keluarga calon mempelai pria bahwa EN adalah seorang laki-laki.
Ia akan memberitahukannya setelah Zk keluar dari kampung calon mempelai pria.
"Untuk kenyamanan, saya akhirnya pulang ke dusun dan menyampaikan bahwa pernikahan tersebut tidak bisa dilanjutkan karena sesuatu hal, untuk menghindari potensi kemarahan warga," kata Toha.
Hingga akhirnya Zk dijemput pulang oleh keluarganya, kemudian Toha baru menceritakan bahwa EN ternyata seorang laki-laki.
Toha menduga Na dan Zk saling mengenal lewat media sosial Facebook.
"Perkiraan sih dia ini kenal dari Facebook," kata Toha.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Ayah Mertua Ungkap Gerak-gerik EN, Calon Mantu Wanita yang Ternyata Pria, di Rumah Hobi Lipstikan
(*)
Source | : | Tribun Trends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |