Grid.id - Publik digegerkan dengan sosok dokter gadungan di RS PHC Surabaya, Jawa Timur.
Ialah Susanto yang berhasil mengibuli PT. PHC selama 2 tahun dan bahkan menerima gaji Rp 7,5 juta per bulan.
Ternyata, Susanto mencatut nama dokter umum di Bandung yakni dr Anggi Yurikno.
Ia mengaku identitasnya dipalsukan oleh Susanto untuk melamar pekerjaan dokter di RS PHC Surabaya pada 2020 lalu.
"Terdakwa pakai nama saya untuk bekerja sebagai dokter," kata dr Yurikno dalam persidangan di PN Surabaya, Senin (11/9/2023)
Ia baru mengetahui identitasnya dipakai Susanto ketika dihubungi seorang rekan dokter bernama Ika.
Akibat perbuatan Susanto, Dokter Anggi Yurikno mengaku mengalami kerugian.
Berdasarkan info beredar di internet, Dokter Anggi Yurikno merupakan dokter umum yang saat ini praktik di Bandung, Jawa Barat.
Pria kelahiran 22 November 1989 itu tercatat pernah menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh.
Dokter Anggi Yurikno tercatat sebagai anggota dari Asian Pacific Society of Respirology.
Melihat akun Instagramnya @anggi_yurikno, dokter satu ini telah memiliki keluarga kecil.
Ia memiliki dua orang anak yang selalu bersama-sama dalam berbagai kesempatan dan momen bahagia bersama istrinya.
Kedok Susanto terbongkar
Diwartakan sebelumnya, sosok Susanto kembali mencuat.
Pada tahun 2011 lalu dia sudah pernah dipenjara lantaran menjadi dokter gadungan di beberapa rumah sakit di Kalimantan.
Sekarang pengalaman itu diulangi lagi, kali ini dia menipu PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah.
Ia sudah melakoni pekerjaan itu selama 2 tahun dengan setiap bulan menerima honor Rp7 juta, ditambah tunjangan.
Padahal, Susanto adalah seorang lulusan SMA. Tipu-tipu itu terbongkar ketika perusahaan mengurus perpanjangan kontrak kerja Susanto.
Kasus ini pun bergulir di meja hijau.
Susanto sekarang tengah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.
Terungkap, kasus ini bisa terjadi bermula dua tahun lalu PT PHC membuka lowongan kerja dan merekrut pegawai secara online.
Susanto tertarik melihat lowongan tersebut. Trik lama untuk menipu digunakan kembali. Untuk bisa mengisi formulir pendaftaran dia kemudian mencari dokter di media sosial Facebook.
Hingga pada akhirnya Susanto menemukan akun dr Anggi Yurikno, seorang dokter asal Bandung.
Lalu, semua identitas dokter yang asli itu dicuri oleh Susanto. Kemudian digunakan untuk melamar kerja.
Hasilnya, dokumen fiktif itu membuat Susanto diterima kerja.
Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.
Bahkan, sebelum kasus ini terungkap Susanto rencananya akan mendapat kontrak kerja selama 7,5 tahun.
Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.
"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya.
Kisah Susanto ini lumayan menggerkan publik. PT PHC berharap kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran.
Terutama bagi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja, ada baiknya teliti memeriksa dokumen-dokumen pelamar kerja.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul SOSOK Asli Dokter Anggi Yurikno yang Identitasnya Dipakai Dokter Gadungan di RS PHC Surabaya
(*)
Source | : | Surya |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |