"Saya setuju bahwa teman-teman saya di 'Big Sandji' mengambil uang dari siswa lain; itu adalah jumlah yang signifikan. Saya juga berkontribusi besar. Misalnya, jika gadis yang lebih tua bertanya, 'Apakah 100.000 KRW Korea bisa dilakukan?' kami yang lebih muda akan (mencari teman-teman yang lebih muda) dan mengatakan kepada mereka, 'Oke, mari kita bagi 50-50'," tambahnya.
"Karena korbannya berada pada tingkat yang lebih rendah dari kami, maka hal tersebut memfasilitasi masalah tersebut," tambahnya.
Kendati demikian, Kim Hieora membantah melakukan bullying kepada temannya.
"Saya tidak menyangkal kesalahan saya. Saya bukan siswa teladan, dan ada saatnya saya membenarkan tindakan yang patut dipertanyakan," kata Kim Hieora.
"Karena namaku yang khas, aku tidak akan pernah bisa menjadi murid biasa. Saya bisa jadi sasaran rasa iri, berisiko dikucilkan, atau memilih untuk menarik perhatian. Saya memilih yang terakhir, sebuah keputusan yang sangat saya sesali," sambungnya.
Netizen memberikan komentar atas laporan ini.
"Dia mengambil uang dari mereka. Saya yakin mereka tidak dengan senang hati memberikan uangnya jadi mungkin ada semacam kekerasan yang digunakan untuk mengintimidasi dan menakut-nakuti mereka agar mereka memberikan uangnya."
"Sebenernya memeras uang adalah tindak kriminal."
"Seolah-olah pemerasan tidak kalah mengerikannya. Siapa pun yang mengira mengatakan semua ini adalah langkah PR yang bagus adalah orang bodoh."
(*)
Betrand Peto Ungkap Rumah yang Ditinggalinya Bareng Sarwendah Tersambar Petir, Ayam-ayamnya pada Mati: Sedih Banget
Source | : | allkpop.com |
Penulis | : | Annisa Marifah |
Editor | : | Silmi |