Grid.ID - Oknum mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diduga terlibat dalam jual beli konten dewasa di media sosial.
Hal ini berawal dari unggahan akun X (dulu Twitter) bernama @fawdiefy berupa tangkapan layar dari akun UNSfess_ pada Minggu (10/9/2023) lalu.
Dalam unggahan tersebut, pemilik akun @fawdiefy turut memperlihatkan tangkapan layar dari akun Instagram @UNS_Scandal yang diduga siap membeli konten dewasa mahasiswa UNS diserta nominal transfer pembelian.
"Ada yang cari cuan JUAL KONTEN SKANDAL (idk skandal apa tapi jelas kalian baca tuh mengarah ke penyebarluasan suatu konten tanpa persetujuan ybs dan share data diri korban). Jejak digital (emotikon dua jempol dua)," demikian tertulis dalam unggahan tersebut seperti dikutip Tribunnews.com, pada Rabu (13/9/2023).
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com terkati tangkapan layar akun @fawdiefy, postingan tersebut sudah tidak ada atau dihapus.
Pasca unggahan akun @fawdiefy tersebut, akun Twitter @UNSfess_ pun telah memberikan klarifikasi.Pihak @UNSfess_ pun menyebut telah melaporkan kasus dugaan jual beli konten dewasa itu ke Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNS.
"Kami juga sudah mencoba melaporkan kasus ini kepada pihak yang berwenang menangani kasus kekerasan seksual, dalam hal ini adalah satgas PPKS UNS. Hingga tweet ini dibuat kami masih menunggu kelanjutan penanganan kasus dari pihak satgas PPKS UNS," tulis akun tersebut.
Akun tersebut pun mengucapkan terimakasih karena telah menginformasikan terkait informasi tersebut.
"Berikut adalah menfess yang dimaksud. Terima kasih kepada @fawdiefy yang telah membantu kami untuk menyebarkan kewaspadaan kepada banyak orang utamanya mahasiswa UNS."
"Semoga menjadi pelajaran untuk kita bersama dan tidak akan ada lagi masalah serupa yang muncul di kemudian hari," jelasnya.
Satgas PPKS UNS Turun Tangan, Minta Warga Kampus hingga Masyarakat Tidak Terlibat
Dikutip dari Kompas.com, Satgas PPKS UNS telah mengeluarkan sikap terkait dugaan jual beli konten dewasa tersebut.
Ketua Satgas PPKS UNS Solo, Ismi Dwi Astuti Nurhaeni menyebut ada lima poin sikap yang bakalan dilakukan.
"Sehubungan dengan adanya isu jual beli elektronik bermuatan kesusilaan dan berpotensi terjadinya kekerasan seksual di lingkungan kampus, khususnya Universitas Sebelas Maret melalui akun @semarscandal, Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) UNS dengan ini menyatakan sikap," katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (14/9/2023).
Selanjutnya kami sebagai admin mencoba mendalami motif dari sender dalam mengirim menfess tersebut dengan cara menghubungi secara pribadi melalui telegram dan DM, dan ybs mengaku bahwa bukan dia yang mengirim tapi temannya. pic.twitter.com/1jryxTMgkr
— Cari snack box?! Yuny Catering aja! (@UNSfess_) September 11, 2023
Salah satunya adalah meminta agar warga kampus yaitu mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan dan masyarakat tidak terlibat dalam jual beli konten dewasa.
Selain itu, Satgas PPKS UNS juga meminta bagi korban atau pelaku memberikan bantuan untuk mengungkap transaksi jual beli.Untuk selengkapnya berikut lima poin sikap Satgas PPKS UNS terkait dugaan jual beli konten dewasa.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Dugaan Jual Beli Konten Dewasa di UNS, Satgas PPKS UNS Turun Tangan
(*)
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Winda Lola Pramuditta |