“Dan tentu saja, kelasnya pun disesuaikan dengan anak-anak agar lebih menyenangkan dan menambah kecerdasan juga menstimulasi motoriknya,” ucap Community Relation & CSR Kompas Gramedia Murtanih.
Kelas Tumbuh Kembang Anak perdana diisi dengan kegiatan mendongeng dan mewarnai bersama anak-anak yang dibawakan oleh Dina Novita dari Komunitas Dongeng Kukuruyuk Gramedia.
Menurutnya, Kelas Tumbuh Kembang Anak tidak hanya bermanfaat untuk anak-anak tapi juga untuk orangtua. Mendongeng mengenai makanan sehat, misalnya wortel, diharapkan dapat memotivasi anak dan orangtua untuk selalu makan sehat.
“Pasukan wortel! Siap! Wortel enak! Wortel sehat!” begitu ajakan penuh semangat Dina kepada anak-anak untuk gemar makan wortel melalui dongeng interaktif.
Masyarakat sangat berterima kasih kepada Kompas Gramedia dengan adanya program ini. Mereka jadi bisa memberikan gizi yang cukup untuk anak setiap hari, sekaligus mendapat bekal ilmu untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.
“Kelas Tumbuh Kembang Anak ini sangat bagus dan cocok untuk menstimulasi tumbuh kembang para balita yang hadir. Terima kasih kepada Kompas Gramedia yang telah menjalankan program ini,” tutur Kader PKK Kelurahan Kebon Melati Zaidar Yulianti.
Program Entaskan Stunting oleh Kompas Gramedia diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menjangkau masyarakat sekaligus mengajak berbagai pihak untuk berkolaborasi mengentaskan stunting.
Pemerintah Indonesia saat ini sedang menjalankan misi untuk menurunkan angka prevalensi stunting capai 14% di tahun 2024.
Di tahun 2022, angka prevalensi nasional berada pada 21,6%. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk mencapai misi tersebut, seperti membuat program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada anak-anak bayi di bawah lima tahun (Balita). (*)
Anaknya Pergoki Suami Selingkuh di Rumah Saat Ia Pergi Umroh, Selebgram Ini Akhirnya Usir Meski Belum Cerai: Temenin Tuh Pacar Lu
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Okki Margaretha |