Setelah itu kata Sarmini, tercium aroma bensin dari lantai atas.
Sarmini mengaku, tak tahu menahu soal bensin tersebut.
"Tiba-tiba ya itu bau bensin aja gitu," tambah dia.
Sarmini langsung menanyakan terkait aroma bensin tersebut.
"'Bau bensin, kamu ngapain di atas', dia bilang 'tumpah mak, enggak apa-apa'," ujar dia.
Bau bensin itu kembali tercium pada sore hari.
L pulang ke rumah sekitar pukul 16.00 WIB, sementara SO masih di kamarnya di lantai dua.
"Cucu saya juga bilang bau bensin itu sore," ucap dia.
SO dan Sarmini Tak Akrab
Sarmini bercerita, SO merupakan anak keduanya.
Hubungan Sarmini dan SO mulai renggang setelah ayah dan kakak SO meninggal dunia.
"Suami saya meninggal 2020, kakaknya 2021. Setelah itu, SO lebih banyak diam dan tak suka bicara sama saya. Berubah," terang dia.
Sarmini mengatakan, dia dan SO juga tak pernah bicara layaknya ibu dan anak.
"Kalau saya nanya, dia yang marah duluan," tambah dia.
Sebelumnya, Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah Sarmini diduga disiram bensin sebelum dibakar.
"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis, Jumat malam.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, rumah itu diduga disiram bensin sebelum dibakar.
"Menurut saksi, anak tetangga, ada yang menyiramkan bensin," kata Gatot dalam keterangan tertulis.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Tangis Nenek Tukang Sampah di Pulogadung, Rumah Dibakar Anak Sendiri, Gelagat Aneh sebelum Beraksi
(*)
Fiersa Besari Ikut Rombongan Pendakian Carstensz, Postingan Terakhir di IG Langung Diserbu Warganet
Source | : | Tribun Trends |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Nindya Galuh Aprillia |