Dilansir dari Reuters, pria kelahiran Dublin, Irlandia pada 19 Oktober 1940 ini merupakan anak dari seorang insinyur dan penjahit.
Keluarganya pindah ke Camden Town di London, Inggris, ketika Gambon berusia enam tahun, lantaran sang ayah harus bekerja untuk membangun kembali kota ini pascaperang.
Sempat meninggalkan sekolah untuk memulai pekerjaan di bidang teknik, Gambon berakhir menjadi anggota kelompok teater amatir.
Kala itu, Gambon selalu tahu dirinya akan terjun ke dunia peran.
Dia juga mengaku terinspirasi oleh aktor Amerika Marlon Brando dan James Dean, yang dia yakini mencerminkan kegelisahan remaja laki-laki.
Hingga pada 1962, dia mulai mengikuti audisi dan berujung menjadi salah satu anggota asli Royal National Theatre, pertunjukan seni paling terkemuka yang didanai publik di Inggris.
Sejak itu, Gambon mulai membangun reputasi di dunia akting, baik panggung teater, serial televisi, maupun film layar lebar.
Dilansir dari Birmingham Live, Kamis, selama puluhan tahun berkarier, Gambon telah menerima tiga Olivier Awards, dua Screen Actors Guild Awards, dan empat BAFTA Awards.
Gambon pun muncul dalam banyak produksi karya William Shakespeare, seperti Othello, Hamlet, Macbeth, dan Coriolanus.
Beberapa perannya yang populer termasuk pemimpin mafia psikotik dalam The Cook, the Thief, His Wife & Her Lover (1989), serta Raja George V dalam The King's Speech (2010).
Pada 2004, Gambon memainkan peran Albus Dumbledore dalam seri ketiga waralaba JK Rowling, Harry Potter and the Prisoner of Azkaban, menggantikan mendiang Richard Harris.
Baca Juga: Profil Robbie Coltrane, Pemeran Hagrid dalam Film Harry Potter yang Meninggal di Usia 72 Tahun
Heboh, YouTuber Asal Thailand Ini Nyamar di Indonesia, Ternyata Nipu hingga Rp 931 M dan Pengin Jadi Idol Kpop, Begini Akhirnya
Source | : | kompas |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Irene Cynthia |