Baca Juga: Akrab dengan Sutradara Film Porno, Sonny Tulung Minta Artis Wanita Ini Untuk Jadi Lawan Mainnya
Ketika akhirnya menyadari bahwa yang diproduksi adalah film dewasa, suami Intan dipersulit untuk keluar dari pekerjaannya.
Pemilik rumah produksi juga berusaha meyakinkan bahwa film yang diproduksi adalah legal.
Bahkan, mereka juga dijanjikan akan diberikan modal usaha dan dinaikkan gajinya.
"Setiap kita mau keluar, diiming-iminginya itu legal, mau dikasih modal usaha, kalau sebagai editor mau dibuatkan ruang editor ysng bagus supaya bisa ngedit film yang lain, bukan yang kayak gini, gaji juga naik," jelas Intan.
Bianca lalu menambahkan bahwa ia merasa suaminya terjebak dalam proyek tersebut dan tidak punya pilihan lain.
Di satu sisi, suaminya sadar bahwa ia harus segera keluar dari pekerjaannya, tapi di sisi lain suaminya adalah tulang punggung keluarga.
"Suami kita juga tulang punggung keluarga. Hanya berniat bekerja dan dikasih upah aja. Nggak menerima keuntungan dari bos. Cuma sebulan dikasih gaji dan itupun nggak sebanding dengan apa yang bos dapat," pungkasnya.
(*)
Penulis | : | Ragillita Desyaningrum |
Editor | : | Nesiana |