Diketahui serangan negara Zionis tersebut mengarah pada wilayah yang padat penduduk.
Akibatnya ratusan orang dilaporkan tewas dalam peperangan tersebut.
Al Jazeera menyebutkan sumber-sumber medis di Gaza mengatakan sedikitnya 232 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka.
Sementara itu layanan Medis Darurat Nasional Israel mengabarkan setidaknya 200 warga Israel telah tewas, dan 750 lainnya terluka, dalam serangan Hamas.
Dikutip dari situs Mer-C, Divisi Konstruksi MER-C melakukan pembangunan RS di luar negeri, yaitu di Gaza, Palestina.
Tanah RS seluas 16.261 m2 yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina di Gaza.
Sementara dana pembangunan Rumah Sakit sampai saat ini seluruhnya berasal dari donasi rakyat Indonesia, tidak ada dana bantuan asing.
Untuk itu, Rumah Sakit ini diberi nama RS INDONESIA (RSI) dengan harapan bisa menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia dimulai sejak 14 Mei 2011. Pada akhir April 2012, pembangunan tahap 1 untuk struktur RSI selesai.
Pada 1 November 2012, pembangunan tahap 2 Rumah Sakit Indonesia untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Elctrical) dimulai.
Pembangunan tahap ini diawasi dan dikerjakan langsung oleh relawan Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C.
Pembangunan tahap 2 diperkirakan akan selesai pada awal tahun 2014. Ikhtiar selanjutnya yang dilakukan oleh MER-C adalah penggalangan dana untuk pengadaan alat kesehatan RSI.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, ASTAGFIRULLAH RS Indonesia di Palestina Dikabarkan Hancur Diserang Rudal Israel, 13 WNI Ada di Gaza
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |