Grid.ID - Perangan antara Israel dan Palestina kembali gegerkan publik dunia.
Bahkan terbaru, Israel melancarkan serangan ke Palestian dengan cukup mengerikan.
Bahkan gegara serangan Israel tersebut, Rumah sakit Indonesia di Palestina porak poranda.
Diketahui Rumah Sakit Indonesia terkena serangan rudal Israel yang dilontarkan pada Sabtu, (7/10/2023).
Perang Israel Palestina kembali memanas sejak Sabtu dini hari tadi. Setidaknya 232 warga Palestina tewas karena serangan Israel.
Sementara 200 warga Israel tewas dalam serangan Hamas ke wilayah Israel. Dari serangan yang diluncurkan Israel, merusak sejumlah fasilitas umum di Palestina.
Termasuk sebuah Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, utara Jalur Gaza.
Dikutip dari Tribunnews.com melalui kantor berita WAFA melaporkan satu orang yang merupakan petugas rumah sakit tewas akibat serangan Israel ke rumah sakit tersebut.
"Seorang petugas rumah sakit Palestina tewas hari ini dalam serangan Israel ke rumah sakit di Bayt Lahyia, utara Jalur Gaza, kata seorang koresponden WAFA," demikian tulis laporan WAFA.
Rumah sakit yang dibuat dari hasil patungan warga Indonesia itu porak poranda setelah terkena satu rudal Israel.
"Dia menyebut setidaknya satu rudal Israel mengenai Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahyia, menewaskan seorang pekerja dan melukai yang lain dan menimbulkan kerusakan ke perlengkapan vital rumah sakit."
Diketahui serangan negara Zionis tersebut mengarah pada wilayah yang padat penduduk.
Akibatnya ratusan orang dilaporkan tewas dalam peperangan tersebut.
Al Jazeera menyebutkan sumber-sumber medis di Gaza mengatakan sedikitnya 232 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 orang terluka.
Sementara itu layanan Medis Darurat Nasional Israel mengabarkan setidaknya 200 warga Israel telah tewas, dan 750 lainnya terluka, dalam serangan Hamas.
Dikutip dari situs Mer-C, Divisi Konstruksi MER-C melakukan pembangunan RS di luar negeri, yaitu di Gaza, Palestina.
Tanah RS seluas 16.261 m2 yang terletak di Bayt Lahiya, Gaza Utara merupakan wakaf dari Pemerintah Palestina di Gaza.
Sementara dana pembangunan Rumah Sakit sampai saat ini seluruhnya berasal dari donasi rakyat Indonesia, tidak ada dana bantuan asing.
Untuk itu, Rumah Sakit ini diberi nama RS INDONESIA (RSI) dengan harapan bisa menjadi bukti silaturahim jangka panjang antara rakyat Indonesia dan rakyat Palestina.
Pembangunan Rumah Sakit Indonesia dimulai sejak 14 Mei 2011. Pada akhir April 2012, pembangunan tahap 1 untuk struktur RSI selesai.
Pada 1 November 2012, pembangunan tahap 2 Rumah Sakit Indonesia untuk pekerjaan Arsitektur dan ME (Mechanical Elctrical) dimulai.
Pembangunan tahap ini diawasi dan dikerjakan langsung oleh relawan Indonesia yang tergabung dalam Divisi Konstruksi MER-C.
Pembangunan tahap 2 diperkirakan akan selesai pada awal tahun 2014. Ikhtiar selanjutnya yang dilakukan oleh MER-C adalah penggalangan dana untuk pengadaan alat kesehatan RSI.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul, ASTAGFIRULLAH RS Indonesia di Palestina Dikabarkan Hancur Diserang Rudal Israel, 13 WNI Ada di Gaza
Nyesek, Abidzar Ternyata Sempat Jedotin Kepalanya ke Tembok Usai Tahu Uje Meninggal, Umi Pipik: Dia Nyalahin Dirinya
Source | : | TribunStyle.com |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Siti M |