Bahkan kandungan protein dan lemak pada ulat sagu tersebut lebih tinggi daripada ikan bandeng, ikan cakalang, ikan kembung, daging sapi, dan daging ayam.
Selain itu, ulat sagu diyakini juga memiliki banyak kandungan gizi lainnya.
Ulat sagu memiliki kandungan mineral seperti kalsium, zat besi, dan zinc.
Ulat sagu juga memiliki sejumlah kandungan asam amino esensial.
Diantaranya seperti aspartat sebanyak 1,84 persen, asam glutamat 2,72 persen, tirosin 1,87 persen, lisin 1,97 persen, dan methionin 1,07 persen.
Baca Juga: Mulai Hidup Sehat Usai Alami Obesitas, Igor Saykoji Berhasil Turunkan Berat Badan 37 Kg
Karena kandungannya itu, jenis serangga ini diprediksi mampu menjadi salah satu alternatif makanan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan gizi pada tubuh manusia.
Sementara bagi dunia kesehatan, manfaat ulat sagu ini memang telah diteliti sebelumnya.
Hasilnya ulat sagu ini mampu meningkatkan stamina tubuh.
Pasalnya, secara medis ulat sagu yang dalam bahasa latin disebut Rhynchophorus ferruginenus ini memiliki kandungan 9,34 persen kadar protein serta mengandung sejumlah asam amino esensial yakni asam aspartat 1,84 persen, asam glutamat 2,72 persen, terosin 1,87 persen, lisin 1,97 persen serta methionin 1,07 persen.
"Ulat sagu memang memliki banyak kandungan gizi jadi wajar kalau masyarakat meyakini bahwa makan Dutu ini mampu menghilangkan rasa capek dan kuat bekerja," ujar Jamaluddin, SKM, M.Kes, ahli gizi yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten Bone seperti dikutip dari Kompas.com.
(*)
Tangis Nunung Pecah saat Singgung Soal Kariernya di Dunia Hiburan, Sebut Perannya Kini Sudah Tergantikan
Source | : | Kompas.com,tribuntrends,tribunjakarta |
Penulis | : | Ulfa Lutfia Hidayati |
Editor | : | Ulfa Lutfia Hidayati |