Grid.ID - Belakangan viral kasus karyawan toko ice cream gelato yang mencuri uang toko hingga Rp 45 juta.
Cara yang digunakan petugas kasir tersebut terbilang cukup mulus hingga membuat pihak manajemen dan bos tidak curiga.
Adapun cara licik Aulia Salma karyawan toko Legato Gelato, Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat akhirnya terkuak.
Ternyata, Aulia Salma mengelabui bosnya dengan cara menyiapkan dua QRIS dan mencetak ulang struk pembelajaan.
Seperti diketahui baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan kasus karyawan toko Gelato yang menipu dan menilap uang hasil penjualan.
Karena ulahnya itu, sang bos pun mengalami kerugian hingga Rp 45 juta.
Hal itu bermula ketika pemilik toko Gelato itu menyadari akan penurunan penjualan selama tiga bulan terakhir.
Ternyata modus Aula Salma menilap uang penjualan yakni dengan mengganti Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) milik perusahaan menjadi QRIS pribadi.
Sehingga setiap konsumen yang membayar lewat QRIS maka otomatis masuk ke kantong pribadinya.
"Dia bohong terus, pertama bilang buat berobat mamanya. Terus buat berobat adiknya,” ujar pemilik Legato Gelato Ristiana Eteng (32) dikutip Tribun-Medan.com, Kamis (12/10/2023).
“Habis itu buat berobat mama temannya. Jadi enggak tahu mana yang benar," katanya.
Adapun dugaan penilapan uang bermula ketika Ristiana menyadari penurunan penjualan selama tiga bulan terakhir.
Dia pun sempat menanyakan kepada pihak mal, apakah ada penurunan penjualan.
Ristiana kemudian menaruh curiga kepada karyawan yang baru bekerja selama satu tahun belakangan itu.
"Akhirnya kami coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk," jelasnya.
Menurut Ristiana, pelaku telah menyiapkan dua QRIS yakni milik toko dan miliknya sendiri.
"Kalau yang mau bayar QR di handphone dia, dia sudah siapkan dua QR. QR store dan QR pribadi dia."
"Jadi kalau ada yang curiga dia langsung swipe ke QR toko," ungkap Ristiana.
Pelanggan, lanjut dia mendapatkan struk pembelanjaan yang dicetak ulang oleh pelaku dari transaksi sebelumnya. Alhasil, laporan keuangan pun tak tampak mencurigakan.
Setelah terbukti menilap uang hasil penjualan menggunakan QRIS palsu, Ristiana langsung menginterogasi pelaku.
Aulia akhirnya mengakui telah mengambil uang dari penjualan toko.
“Berdasarkan pengakuan dari pelaku sesuai dengan video yang tertera pada akun Instagram @legato.gelato (uang ditilap) Rp 45 juta,” ucap Ristiana.
Sebab, pihak keluarga berjanji bakal melunasi uang puluhan juta yang diambil pelaku.
"Apabila keluarga tidak membayar alias ganti rugi, maka akan dilaporkan kepada pihak yang berwajib," kata dia.
Awal mula terkuaknya karyawan toko Gelato itu menilap uang penjualan bermula dari kecurigaan pemilik Legato Gelato.
Awalnya, Ristiana lantas menaruh curiga lantaran penjualan tokonya terus menurun.
"Dari tim Legato bingung banget, penjualan di satu store ini, Lippo Mall Puri. Tiga bulan terakhir menurun jauh," ungkapnya.
Ristiana dan timnya pun membicarakan terkait masalah tersebut.
Dia sempat menanyakan kepada pihak mal, apakah ada penurunan penjualan.
Karena penasaran, Ristiana tak kehabisan akal.
Dia mengutus seseorang yang berpura-pura menjadi pembeli untuk menginvestigasi.
"Akhirnya kami coba jebak dengan pura-pura jadi customer. Ternyata si Aulia ini ambilin cash yang masuk," ungkap Ristiana.
"Customer-nya tetap dapat struk, tetapi dikasih struk yang dia cetak ulang dari transaksi sebelumnya. Makanya laporan keuangannya seimbang,” jelasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun Medan.com dengan judul: Cara Licik Karyawan Toko Gelato Tilap Uang Penjualan Rp45 Juta, Siapkan Dua QRIS untuk Kelabui Bos
(*)
Nasib Tata Janeeta Usai Lama Tak Muncul di TV, Kini Banting Setir Buka Warung di Pasar dan Jual Tempe Mendoan Rp 3 Ribu
Source | : | Tribun Medan |
Penulis | : | Grid. |
Editor | : | Citra Widani |