Ia juga kehilangan job dan tak bisa menafkahi istri dan ketiga anaknya.
"Gue masih bertanggung jawab sampai di bulan ke tiga, dari tabungan gue. Dan setelah itu udah, gue mulai dari nol sekarang."
"Tabungan abis. 7 bulan nggak ngapa-ngapain. Tiga bulan itu gue masih nafkahin, setelah tiga bulan itu gue udah nggak sanggup juga kan," ungkap Ammar Zoni.
Ammar pun terpaksa meminta Irish untuk menyewakan rumahnya agar dapat pemasukan.
Alhasil, Irish harus pindah rumah dan pindah ke rumah orang tua.
"Makanya gue bilang sama Irish. ‘Rumah yang kita tempatin sekarang disewain aja’. Sekarang dia pindah ke rumah orang tuanya,” bebernya.
Ammar menyadari bahwa narkoba telah menghancurkan keluarganya dan juga kariernya.
"Ya, narkoba ini menghancurkan keluarga sih, pasti. Itu yang gue rasain," ujar Ammar Zoni.
"Menghancurkan istri gue, anak-anak gue, masa depannya, dan segala macam yang gue raih itu kayak hilang gitu aja, dalam waktu 7 bulan," lanjutnya.
Deddy lantas bertanya bagaimana cara Ammar meyakinkan orang terdekatnya bahwa dirinya tak akan memakai narkoba lagi.
"Apa yang membuat lo yakin, apa yang bisa meyakinkan Irish atau orang-orang, kalau lo gak akan melakukan itu lagi, secara ini udah yang kedua kali?" tanya Deddy.
Source | : | |
Penulis | : | Widy Hastuti Chasanah |
Editor | : | Widy Hastuti Chasanah |